Beranda Umum Nasional Penyandang Dana Teroris Ini Ditangkap Densus di Pekanbaru

Penyandang Dana Teroris Ini Ditangkap Densus di Pekanbaru

ilustrasi teroris
Ilustrasi/Tribunnews

PEKANBARU – Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Daulay alias Upung, yang ditangkap di Pekanbaru, Riau, Jumat (27/7/2018).

Daulay ditangkap lantaran diduga menjadi penyandang dana untuk kegiatan terorisme.  Saat itu, tim Densus menggeledah rumahnya di Kalurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Ketua RT 01/RW 03 Kalurahan Perhentian Marpoyan, Jhonson BI Tobing, membenarkan adanya penggeledahan itu.

“Benar, penggeledahan terjadi sekira pukul 16.20,” kata Jhonson saat ditemui Tempo di rumahnya, Sabtu (28/7/2018).

Jhonson mengaku ikut mendampingi tim Densus 88 saat melakukan penggeledahan di rumah Daulay di perumahan Kartama Raya, Blok G3 nomor 7. Tim Densus 88, kata dia, membawa dua unit laptop, dua unit handphone, serta sejumlah buku dari rumah itu sebagai barang bukti.

“Buku yang disita itu berkaitan tentang agama,” kata Jhonson.

Daulay tinggal di perumahan tersebut sejak 2006. Kata Jhonson, dia bekerja sebagai pegawai PT PLN Pekanbaru. “Dia pegawai BUMN,” ujarnya.

Baca Juga :  Kerugian Negara di Kasus Chromebook Membengkak Jadi Rp 2,1 T, Kejagung Beberkan Rincian Baru

Jhonson menuturkan, semula Daulay tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Namun, setahun terakhir, rumah itu hanya ditinggali Daulay besama dua anak dan mertuanya. Daulay bercerai dengan istrinya. Mantan istrinya bersama anak tertuanya kemudian pindah ke Jakarta.

Jhonson yang mengenal Daulay, mengaku tidak pernah melihat hal yang mencurigakan dari pegawai PT PLN itu, apalagi terindikasi kegiatan teroris. “Kami mengenal dia sangat baik, berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempo, Daulay ditangkap di PT PLN Rayon Simpang Tiga, Kalurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Penggeledahan di rumahnya dilakukan setelah penangkapan.

Daulay diduga terlibat dalam pendanaan keberangkatan Ikwan Pekanbaru untuk pergi ke Jakarta pasca-penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok beberapa waktu lalu.

Di hari yang sama dengan penangkapan Daulay, tim Densus 88 juga menangkap empat terduga teroris lain tempat berbeda di Pekanbaru.

Baca Juga :  Jejak Pembalakan Liar Terkuak, Polisi Temukan Penebangan Massif di Hutan Lindung Sungai Tamiang, Aceh

Namun, saat dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Nandang, belum bersedia memberikan informasi detail terkait penangkapan terduga teroris itu. “Masih dalam pengembangan, nanti saja,” katanya singkat.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.