JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ribut Halal Bihalal Lindu Aji di Gunung Kemukus, Pendekar PSHT Ditemukan Penuh Luka. Diduga Dikeroyok Pakai Botol Miras

Kondisi korban dirawat di Klinik Asy Syifa Miri. Foto/Wardoyo
   
Kondisi korban dirawat di Klinik Asy Syifa Miri. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Aksi kekerasan yang melibatkan pendekar perguruan silat kembali terjadi. Kali ini,  seorang pendekar perguruan PSHT menjadi korban penganiayaan saat menghadiri acara Halal Bihalal perguruan Lindu Aji di Dukuh Gunungsari, RT 32, Pendem,  Sumberlawang.

Insiden pengeroyokan dan penganiayaan itu terjadi Sabtu (7/7/2018) dinihari sekira pukul 00.20 WIB. Data yang dihimpun di Mapolsek Sumberlawang, korban diketahui bernama Robet Setianto (21) asal Dukuh Ringinanom RT 23, Soko, Miri.

“Korban dari perguruan PSHT. Pemicunya karena salah paham saja, ” papar Kapolsek Sumberlawang, AKP I Ketut Putra mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman, Minggu (8/7/2018).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Kejadian bermula ketika malam itu, korban datang ke acara Halal Bihalal Lindu Aji yang digelar di area Gunung Kemukus Dukuh Gunungsari. Entah bagaimana mulanya, selesai acara,  tiba-tiba terjadi keributan.

Beberapa orang diketahui memukuli korban dengan botol minuman keras merek Bir. Korban sudah ditemukan dalam kondisi luka berdarah.

Melihat kondisi korban penuh luka, ia kemudian dilarikan ke Klinik Asy Syifa Soko, Miri. Dari hasil visum, korban mengalami luka robek di pipi sebelah kiri dan dijahit sebanyak empat jahitan, luka robek dipelipis sebelah kiri dan dijahit sebanyak kurang lebih 15 jahitan dan luka robek dibibir membentuk letter “L” dijahit sebanyak kurang lebih 15 jahitan.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Tak terima dengan keadaan korban, kakaknya Subur Wiyono kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Sumberlawang.

“Korban masih dirawat di Klinik Asy Syifa Miri. Saat ini kasusnya masih dalam penanganan. Kasusnya tetap lanjut, ” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com