![IMG_20180712_123028-641x440](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/07/IMG_20180712_123028-641x440.jpg?resize=640%2C439&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/07/IMG_20180712_123028-641x440.jpg?resize=500%2C343&ssl=1)
SRAGEN- Sedikitnya 700 pengurus Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sragen berkumpul dalam ajang silaturahmi bersama di agenda halal bihalal Muhammadiyah-NU yang digelar di Pendapa Rumdin Bupati, Rabu (11/7/2018) malam.
Selain menjadi sejarah untuk kali pertama bersatu dalam satu forum, kebersamaan NU dan Muhammadiyah itu juga untuk mendeklarasikan kesepakatan bersama terkait dakwah rahmatan lil alamin dalam dakwaah keagamaan di dua ormas Islam terbesar di Sragen tersebut.
Halal bihalal tersebut diikuti sekitar 300 pengurus NU dari kabupaten hingga kecamatan, begitu pula dari Muhammadiyah juga 300an pengurus dari PD hingga pengurus kecamatan.
Ketua Panitia sekaligus Sekretaris PC NU Sragen, Suranto mengungkapkan agenda halal bihalal bersama pengurus NU dan Muhammadiyah itu digagas sebagai ajang menjalin silaturahmi sekaligus menyatukan persepsi terkait dakwah yang rahmatan lil alamin.
Sebagai bentuk keseriusan, hal itu diwujudkan dalam penandatanganan kesepakatam bersama terkait dakwah rahmatan lil alamin yang ditandatangani Ketua PD Muhammadiyah, Abdullah Affandi dan Ketua PC NU Sragen, Ma’ruf Islammudin.
“Intinya dari pimpinan Muhammadiyah dan Nu sudah sepakat untuk melakukan dakwah yang memberi rahmat bagi semua. Tidak menyinggung siapapun dan tidak membeda-bedakan. Nanti kalau dari Muhammadiyah akan mendirikan pondok dan kekurangan ustad atau ustadzah, bisa mengambil dari NU terlebih dahulu. Dan sebaliknya, ” paparnya di sela acara.
Suranto menguraikan agenda halal bihalal itu memang baru pertama kali digelar dalam sejarah Sragen. Ia berharap ke depan bisa terus digelar dengan panitia bergantian dari NU maupun Muhammadiyah.
“Untuk kali ini panitianya dari NU, tahun depan gantian dari Muhammadiyah. Semangatnya untuk mempererat ukhuwah basyariah,” tukasnya.
Sementara, Ketua PD Muhammadiyah Sragen Abdullah Affandi menyambut positif halal bihalal yang mempertemukan NU dan Muhammadiyah tersebut. Selain mempererat silaturahmi, hal itu juga perwujudan dari slogan guyub rukun yang menjadi keinginan pemerintahan saat ini.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi bersatunya NU dan Muhammadiyah dalam satu forum malam itu. Ia berharap hal itu bisa terus dilanjutkan dalam segala hal sehingga semangat guyub rukun yang diharapkan bisa terus terjalin.
“Harapannya ke depan sinergitas dan kebersamaan seperti ini bisa terus terjalin semakin banyak. Kita bisa kumpul terus seperti ini untuk kebaikan dan kemaslahatan umat, ” ujarnya.
Ia menampik jika selama ini NU dan Muhammadiyah di Sragen selalu berseberangan. Justru ia berharap agar kedua Ormas terbesar di Sragen itu tetap bisa bersinergi dan bersatu.
“Enak-enak saja. Muhammadinu oke,” katanya. Wardoyo