JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Staf Ahli di Kantor Presiden Jokowi Dibegal, Dokumen Rahasia Negara Ikut Hilang Dirampok

Ilustrasi rampok
   
Ilustrasi

JAKARTA-Maraknya begal di Jakarta dan sekitarnya memakan korban staf kantor kepresidenan. Ada sejumlah barang berharga yang ikut dibawa perampok. Termasuk dokumen rahasia Negara juga ikut hilang. Korban yang merupakan Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden mengaku menjadi korban begal saat berkendara mobil sendirian di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.

Korban bernama Armedya Dewangga yang selama ini membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ahli muda di Kedeputian III Bidang Kajian Pengelolaan dan Isu Ekonomi Strategis. Dari penuturan korban, perampokan dialami di Jalan Gajah Mada, Jumat (8/6/2018) lalu.Di antara barang yang digondol dari dalam mobilnya terdapat dokumen rahasia negara yang hingga kini belum kembali.

Baca Juga :  Di MK Banjir Amicus Curiae, di Kawasan Patung Kuda Banjir Massa Berunjuk Rasa, Kubu Prabowo-Gibran Batalkan Aksi

Empat pelaku menggunakan modus dengan meneriaki kempis ban kepada korban. Aksi kriminal itu sempat terekam dalam kamera CCTV yang terpasang di Halte Transjakarta Glodok, Jakarta Pusat. Armedya sendiri telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Tamansari dengan nomor Laporan Polisi 1026/VI/2018/Sektor Tamansari mengingat salah satu yang digasak begal adalah laptop yang didalamnya berisi dokumen rahasia negara.

Saking mendesaknya, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni P Purbasari ikut mengeluarkan pernyataan tertulis kepada Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi agar kasus yang menimpa Armedya tersebut segera diselesaikan. “Mengingat sifat kerahasiaan dokumen-dokumen di dalam laptop dan hard disk, kami memohon bantuan Bapak untuk mendorong pengusutan kasus ini. Kami harap laptop, hard disk dan seluruh dokumen yang ada di dalamnya dapat kembali sehingga tidak dipergunakan oleh pihak tak bertanggung jawab,” tulis Denni dalam surat tembusannya kepada Hengki. Surat tersebut telah diserahkan ke Kepolisian Sektor Metro Tamansari.

Baca Juga :  Banjir Amicus Curiae ke MK, Pakar: Bukan Bentuk Intervensi

Dalam kejadian begal itu, korban kehilangan satu unit MacBook ME294, harddisk Seagate, hard disk Western Digital putih, dan uang tunai senilai Rp 3,3 juta. “Jika ditotal kerugian kira-kira mencapai Rp 25 juta,” kata Armedya, Rabu (3/7/ 2018).

www.teras.id

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com