JAKARTA – Politik tampaknya memang unik, bahkan bisa terjadi tim sukses sebuah pasangan berasal dari lintas partai. Deddy Mizwar salah satunya. Politisi Partai Demokrat itu mendapat tawaran untuk menjadi anggota tim sukses Jokowi-Ma’ruf dalam ajang Pilpres 2019 mendatang.
Selaku partai yang menaungi Deddy, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, partainya meminta Deddy Mizwar segera mundur dari Demokrat jika memilih menjadi tim sukses pasangan calon Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Itu hak politik beliau, tapi monggo mundur dulu kalau mau jadi timses. Etika politiknya kan harus begitu,” ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Kamis, 30 Agustus 2018.
Ferdinand juga mengatakan, partainya sebenarnya menyayangkan langkah Deddy Mizwar. “Karena beliau itu kan mendapat ruang yang cukup luas di partai kami. Seluruh kader kami juga berjuang saat beliau maju jadi cagub Jabar,” ujar dia.
Kabar didapuknya Deddy Mizwar sebagai juru bicara Jokowi-Ma’ruf diungkapkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto. Sekjen PDIP itu menyebut, koalisinya meminang Deddy dan kemudian pinangan itu diterima.
Dukungan Deddy Mizwar itu diharapkan bakal memperkuat pengaruh Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil, untuk pemenangan Jokowi. Deddy pun membenarkan hal tersebut. “Saya pengen bantu yang bisa kami bantu sesuai dengan kemampuan kita,” kata Deddy, Selasa, 28 Agustus 2018.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, DPD Partai Demokrat Jawa Barat akan mengagendakan pertemuan dengan Deddy Mizwar memperjelas sikap politiknya pada hari ini, Kamis, 30 Agustus 2018, di Bandung. “Pertemuan akan mendengarkan secara langsung apa dan bagaimana dengan berita perihal kemungkinan Deddy Mizwar menjadi juru bicara Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin,” kata Hinca Panjaitan di Komplek DPR RI, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Sebelum Deddy, beberapa waktu lalu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi juga telah mundur dari keanggotaan Demokrat karena memilih bergabung dengan kubu Jokowi. #tempo.co