JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Saat Ngamar di Hotel Martonegaran Sragen di Malam Jumat Keramat 

Tim Polsek Sragen dan Inafis Polres saat melakukan olah TKP di kamar Hotel Martonegaran. Foto/Wardoyo
   
Tim Polsek Sragen dan Inafis Polres saat melakukan olah TKP di kamar Hotel Martonegaran. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Seorang pria paruh baya membuat gempar saat ditemukan tewas di kamar Hotel Martonegaran, Sragen, Kamis (30/8/2018) malam Jumat (31/8/2018). Pria bernama Tukiman (56) asal Dukuh Butuh RT 33, Banaran, Sambungmacan itu diduga tewas usai ngamar dengan teman wanitanya.

Korban ditemukan mendadak meregang nyawa sekira pukul 18.00 WIB. Pria yang berprofesi sebagai pedagang itu sebelumnya diketahui masuk ke kamar dengan teman perempuannya bernama Sulastri (53) asal Kedunggayam, Tunggul, Gondang.

Data yang dihimpun di lapangan, korban dan teman wanitanya itu diketahui datang ke hotel sekira pukul 17.15 WIB. Selanjutnya, mereka menyewa salah satu kamar di Hotel Martonegaran 2 yang berlokasi di Jl. Raya Sukowati, No. 454, Sragen Wetan itu.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Menurut keterangan petugas hotel, Sugeng Riyadi (53) saat diinterogasi petugas kepolisian, selang 30 menit kemudian Sulastri melapor kalau korban muntah-muntah dan mengeluh pusing. Sejurus kemudian korban ambruk tak sadarkan diri.

“Sempat dilarikan ke IGD Amal Sehat, namun tidak terselamatkan. Dari keterangan pihak keluarga, korban memang punya riwayat sakit hipertensi,” papar Kapolsek Sragen Kota Iptu Mashadi mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman, Jumat (31/8/2018).

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Saat ditanya, apakah korban tewas akibat overdosis, Mashadi mengaku tidak ada tanda-tanda mengonsumsi obat kuat. Perihal korban apakah sempat berhubungan dengan teman wanitanya, Kapolsek memastikan saat kejadian, korban ditemukan dalam kondisi masih berpakaian dan tidak telanjang.

“Dari olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan. Juga tidak ada obat kuat,” terangnya.

Karena keluarga sudah menerima, jenasah korban akhirnya diserahkan untuk dimakamkan. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com