SOLO- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyuguhkan Karnaval Pembangunan untuk memeriahkan HUT RI Ke 73. Karnaval Pembangunan yang akan digelar Sabtu (18/8/2018) siang ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Karnaval dimeriahkan dengan pementasan ‘Opera Adeging Nageri Republik Indonesia’ di panggung terbuka Jalan Jenderal Sudirman (Jensud). Gelaran ini akan melibatkan sedikitnya 150 seniman dari grup tari Moncar Iswara, Dedek Gamelan Orkerstra, Artaxiad Gamelan Orkestra dan pelajar dari SMP maupun SMA di Solo.
Sutradara Opera Adeging Nagari Republik Indonesia, Agung Kusumo memaparkan, opera akan menampilkan empat adegan yang menceritakan tentang sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keempat adegan itu mengambil tonggak sejarah mulai dari Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda, Proklamasi dan Revolusi Mental.
“Dari perjalanan panjang itu kami mengambil tonggak-tonggak sejarah yang merupakan pilar penyangga yang sangat kuat dan mampu membangun kepercayaan diri kita sebagai sebuah bangsa yang besar,” urainya, Kamis (16/8/2018).
Agung menambahkan, para seniman yang terlibat dalam acara ini akan memerankan tokoh-tokoh penting di masing-masing adegan. Misalnya pada adegan Sumpah Palapa ada tokoh Gadjah Mada dan Tribuana Tunggadewi. Adegan Sumpah Pemuda ada Soenario, Johannes Leimena, Soegondo, Djoko Marsaid, M Yamin, Amir Syarifuddin Harahap dan lain-lain. Adegan Proklamasi ada Fatmawati Soekarno, Sayuti Melik, Abdul Latief, Achmad Subardjo, Syahruddin dan lain-lain.
“Kami mengambil empat tonggak sejarah dengan tujuan untuk semakin meyakinkan diri kita bahwa kita adalah sebuah bangsa yang besar. Opera Adeging Nageri Republik Indonesia dipentaskan pada akhir Karnaval Pembangunan sekitar pukul 16.00 WIB,” tukasnya.
Sementara itu, Karnaval Pembangunan akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, start dari Stadion Sriwedari dimana peserta akan berjalan menyusuri Jalan Slamet Riyadi menuju finish Jalan Jenderal Sudirman. Peserta karnaval pembangunan mengambil tema “Inovasi Pembangunan Manusia” ini beragam, mulai dari Paskibra Surakarta, marching band, TNI, Alutsista, Muspida, dinas (OPD), kesenian, komunitas serta beragam potensi dari kelurahan di Solo.
“Nanti kita sediakan panggung di Koridor Ngarsopuro bagi teman-teman disabilitas yang juga dilengkapi MC agar dapat menjelaskan ke masyarakat mengenai gambaran profil peserta yang tampil,” papar Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Surakarta, Hasta Gunawan.
Selama gelaran ini berlangsung arus lalu lintas Jalan Slamet Riyadi akan dialihkan. Pengalihan arus lalu lintas untuk mendukung agar karnaval pembangunan itu berjalan lancar.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Ari Wibowo mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dimulai pada pukul 12.30 – 18.00 WIB. Sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Jensud ditutup untuk rute karnaval pembangunan.
“Jalan Slamet Riyadi kita tutup. Kendaraan yang menuju Slamet Riyadi kita alihkan. Kita juga menyediakan 11 lokasi parkir selama kegiatan,” pungkasnya. Triawati PP