KARANGANYAR- Kebakaran kembali melanda Gunung Lawu. Akibatnya, jalur pendakian ditutup sementara.
Data yang dihimpun, kebakaran sudah terjadi sejak Minggu (19/8/2018) malam.Tetapi, meski sudah sepekan, api belum jua bisa dipadamkan. Kondisi hutan Lawu yang tertutup kabut selama beberapa hari, menjadi kendala pemadaman.
Kebakaran terjadi di jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu melalui jalur pendakian Candi Ceto, Jenawi, Karanganyar. Sejumlah sukarelawan yang berada di pos pendakian Candi Ceto menerima informasi kebakaran hutan dari pendaki yang turun.
Anggota sukarelawan Ceto (Reco), Nardi, membenarkan hal itu. Saat dihubungi wartawan, ia mengaku mendapat info kebakaran dari pendaki yang turun Minggu malam.
“Makanya langsung kami tutup jalur pendakian,” katanya dua hari lalu.
Nardi menceritakan tim belum dapat mengecek kondisi hutan Gunung Lawu pada Senin (20/8/2018). Alasannya adalah kondisi saat itu tidak memungkinkan. Tim mulai mengecek pada Selasa (21/8/2018). Dia memastikan bahwa sudah tidak ada pendaki yang berada di Gunung Lawu.
“Pendaki naik dari ceto sudah turun semua. Kosong. Terakhir turun Senin malam. Lalu Selasa empat orang naik (tim sukarelawan). Sampai lokasi ketemu api di pos 5 daerah Gupakan Menjangan. Selebihnya enggak bisa lihat karena titik api sebagian masuk jurang,” ujar dia.
Saat ditanya kemungkinan api merembet ke bawah atau di bawah pos 5, menurutnya kemungkinan itu bisa saja terjadi. Akan tetapi ia menyebut kondisi hutan di bawah pos 3 itu sangat lembab.
Hal terpenting saat ini adalah sudah tidak ada pendaki. Kosong. Api terakhir itu di atas pos 4. Belum bisa cek lagi karena kabut sejak pagi.
“Coba nanti malam kalau kabut hilang dan titik api kelihatan,” ujar dia.
Hal senada disampaikan Ketua Anak Gunung Lawu (AGL), Rusdiyanto. Jalur pendakian dari Cemoro Kandang ditutup. Dia menuturkan pendaki kali terakhir yang turun sebanyak 15 orang dari Rembang pada Selasa (21/8/2018) malam.
“Kami juga cek naik. Tetapi fokus kami evakuasi pendaki. Terakhir dari Rembang itu turun Selasa malam. Sekarang kosong,” jelasnya.
Salah satu pertimbangan menutup jalur pendakian dari Cemoro Kandang adalah kondisi di Gunung Lawu. Menurut dia kondisi angin di gunung kencang. Wardoyo