JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Menguap Bisa Menjadi Tanda Seseorang Terkena Serangan Jantung, Ini Penjelasannya

   
Ilustrasi/Tribunnews

Menguap tentu merupakan hal  yang biasa-biasa saja saat seseorang mengantuk. Namun mengapa orang mesti menguap saat mengantuk? Sejak dulu memang belum ada penjelasan ilmiah yang memuaskan mengenai penyebab seseorang menguap.

Ada orang bilang penyebab menguap adalah karena kekurangan oksigen. Orang menguap biasanya karena mengantuk atau merasa bosan tapi ada pula yang melakukannya tanpa sebab apapun. Prevention memberi beberapa penjelasan tentang menguap.

Menguap itu bisa menular ke orang lain. Pakar berpendapat orang akan menguap bila melihat orang lain menguap sebagai tanda simpati atau karena ikatan sosial. Sepertinya memang diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu kenapa menguap mudah menular bila posisi para pelaku berdekatan.

Baca Juga :  Cegah Microsleep dengan 5 Minuman Ini

Pada tahun 2011 ada penelitian bahwa menguap hanya menular di antara anggota keluarga, kemudian teman, dan akhirnya orang tak dikenal. Inilah fakta-fakta tentang menguap.

  1. Otak perlu beristirahat

Ketika kita terus mencari penjelasan ilmiah mengenai menguap, teori teranyar yang muncul adalah otak perlu udara segar dan beristirahat. Kurang tidur juga bisa menyebabkan temperatur otak lebih panas sehingga butuh pendinginan.

  1. Otak lebih besar

Semakin lebar mulut terbuka saat menguap berarti ukuran otak makin besar. Para peneliti menyatakan bahwa mamalia yang menguap lebar memiliki otak yang besar dan sel-sel otak yang lebih banyak. Bila benar menguap untuk menyejukkan otak untuk memberinya energi, otak yang lebih besar dengan sel-sel lebih banyak membutuhkan lebih banyak oksigen untuk membuat si penguap terjaga.

  1. Kemungkinan serangan jantung
Baca Juga :  Cegah Microsleep dengan 5 Minuman Ini

Hati-hati, menguap juga dikaitkan dengan serangan jantung atau bahkan stroke. Tapi tak perlu khawatir, yang dimaksudkan adalah menguap yang terlalu sering. Serangan jantung bisa merangsang saraf vagus, yang menyusuri otak sampai perut, dan menyebabkan reaksi yang bisa memicu menguap berlebihan. Penderita ayan dan multiple sclerosis juga dilaporkan terlalu sering menguap. Kondisi ini dikaitkan dengan masalah pengaturan temperatur otak dan menguap berlebihan adalah cara tubuh untuk mengatasinya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com