SOLO- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan enam pesan politik tertulis kepada pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno. Pesan tersebut disampaikan saat menerima silatutahmi politik pasangan capres-cawapres tersebut Senin (13/8/2018) malam di kantor pusat Muhammadiyah.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, Muhammadiyah mengapresuasi terhadap kunjungan tim capres-cawapres tersebut dimana kunjungan tersebut merupakan langkah “kulanuwun” mereka kepada Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi dan juga menyampaikan enam pesan politik Muhammadiyah kepada pasangan tersebut. Kami menyerahkan pesan politik tertulis kepada beliau. Dimana yang pertama bahwa Muhanmadiyah menginginkan agar pembangunan Indonesia ke depan senantiasa dilandadi dengan nilai agama, Pancasila dan nikai luhur sebagai Bangsa Indonesia,” ujarnya disela pelantikan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (14/8/2018).
Pesan politik Muhammadiyah yang kedua yaitu tentang pentingnta peningkatan kedaulatan bangsa baik dalam kedaulatan pilitik maupun kedaulatan ekonomi. Hal itu harus disertai dengan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan pendidikan dan berdaya saing tinggi serta berkarakter. Sedangkan pesan politik ke tiga yaitu negara yang harus aktif membangun kesejahtwraan masyarakat secara merata, mengurangi kesenjangan ekonomi, terutama antar golongan.
“Pesan politik selanjutnya adalah bagaimana Indonesia bisa lebih memiliki daya saing ke level internasional dan pesan kelima yakni agar Indonesia secara politik menjadi lebih baik. Reformasi politik harus tetap berjalan dengan menjadikan keadaban dan moralitas sebagai dasar berpolitik. Tidak semata-mata berpolitik itu berdasarkan kekuasaan saja. Dan pesan tertulis terakhir bagaimana Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam bisa berperan lebih besar di kancah internasional terutama di negara Islam,” terang Abdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa Muhammadiyah membebaskan anggotanya dalam menentukan afiliaso pilihan politiknya masing-masing. Hal itu sesuai dengan qitoh Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah.
“Kami juga sudah berkomunikasi dengan KH Amin Ma’ruf sebagai cawapres dari Capres Jokowi. Namun belum menemukan jawal ketemu yang sesuai, mungkin mamti setelah Pak Ma’ruf pulang dari haji. Namun kami akan menyampaikan pesan yang sama kepada mereka,” pungkasnya. Triawati PP