Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ribuan Mahasiswa IAIN Solo Ditarik Dari 7 Kecamatan di Karanganyar

Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat meninjau lokasi stand produk mahasiswa IAIN. Foto/Humas Kab

KARANGANYAR- Ribuan mahasiswa  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ditarik dari 7 (tujuh) lokasi KKN digelar di Gedung Wanita, Senin (6/8/2018). Tujuh lokasi yang telah menjadi tujuan mahasiswa KKN yakni Jenawi, Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, Ngargoyoso, Tawangmangu dan Karanganyar.

Samsul Bahri perwakilan dari IAIN Surakarta menuturkan kegiatan KKN bukan hanya merupakan ceremony saja. Diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan ilmunya untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi KKN.

“Di lapangan tentu akan banyak ditemukan dinamika dan potensi di masyarakat. Tentu menjadi tugas dari para mahasiswa untuk membantu mengembangkannya,” paparnya.

Dicontohkannya seperti di daerah Tawangmangu yang kaya akan wortel. Nmun belum dapat dikerjakan secara maksimal.

“Kemasan dan pemasaran masih menjadi kendala dalam mengelola produk berbahan baku wortel,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar saat menyampaikan sambutannya menyampaikan, KKN sebagai disiplin ilmu yang sesuai dengan program studinya dan hal ini masih belum cukup dengan semakin bertambahnya pengalaman dan bersosialisasi.

“Bertemu dengan siapapun untuk tampil dengan almamatermu secara personal dapat memberikan kesejukan bahwa Islam itu indah, ramah, Agama Rahmatan Lil’alamiin dan menginspirasi menjadi pribadi muslim yng benar-benar semangat dengan jiwa cinta tanah air,” pesannya.

Pada kegiatan tersebut, Bupati Karanganyar, Juliyatmono  berkesempatan untuk meninjau beberapa stand mahasiswa IAIN selama melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tujuh Kecamatan berupa olahan makanan, kerajinan tangan seperti lampu meja dari bathok kelapa, merangkai tanaman artificial dan produk lainnya. Wardoyo

Exit mobile version