WONOGIRI-Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, mesin pemanen padi, dan lainnya tidak boleh hanya digunakan ketua maupun pengurus kelompok tani. Selain itu sewa alsintan dari pemerintah harus berada di bawah tarif sewa alsintan swasta
Dia mengatakan bantuan alsintan untuk dipergunakan semua anggota kelompok. Untuk pengaturannya silahkan dirembuk di internal kelompok.
“Yang jelas bantuan ini bukan untuk ketua kelompok tani atau pengurusnya saja,” kata Bupati di sela penyerahan alsintan kepada kelompok tani dan gapoktan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (24/8/2018).
Setelah sampai di daerah masing-masing, sebut Bupati, alsintan harus bisa memberi manfaat ke semua anggota kelompok. Ketika dipinjam anggota kelompok, dipersilahkan menggunakan sistem sewa. Tapi tarif sewa tidak boleh sama atau bahkan melebihi tarif sewa alsintan dari perorangan atau swasta.
“Bantuan alsintan itu untuk menekan biaya produksi. Kalau tarif sewanya sama seperti swasta, ya tidak akan bisa menekan ongkos produksi,” tandas Bupati.
Lantaran itu, pemerintah akan mengadakan evaluasi tata kelola alsintan di setiap kelompok. Kelompok yang menerapkan sewa tinggi, bakal ditegur. Jika masih ngeyel, siap-siap alsintan dipindahkan ke kelompok lain.
“Saya mohon gapoktan memberikan pemahaman kepada kepada para petani jangan ada potensi untuk menghilangkan ataupun menjual alat-alar pertanian bantuan tersebut,” tegas Bupati.
Dandim 0728/Wonogiri, Letkol Inf M. Heri Amrulloh mengatakan, khusus padi jagung kedelai (pajale) sudah berjalan dengan baik. Untuk komoditi lainnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah.
“Kami siap terus untuk menyediakan demplot semangka. Nantinya bagi petani semangka bisa langsung menjual hasil pertaniannya langsung ke distributor. Ini merupakan komitmen kita,” sebut Dandim.
Dandim mengharapkan para generasi muda berminat untuk bertani guna meningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui pertanian pula semua elemen bisa sesarengan mbangun Wonogori. Bukan tidak mungkin nanti muncul petani-petani yang berdasi.
Sementara sejumlah 47 alsintan tahap II diserahkan ke penerima. Meliputi hand tractor, pompa air, hand sprayer, rice transplanter, dan cultivator. Aris Arianto