Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terus Bertambah, Jumlah Korban Keracunan Massal di Kalijambe Sragen Capai 125 Orang. Tim Ambil Sampel Sisa Gudangan 

Para korban keracunan massal di Kalijambe saat diperiksa petugas, Senin (27/8/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN-  Jumlah korban keracunan massal yang diduga akibat makanan gudangan saat jalan sehat HUT RI di Kalioso, Jetiskarangpung, Kalijambe, Sragen Senin (27/8/2018), terus bertambah. Sementara, tim Puskesmas dan Polsek setempat langsung bergerak mengambil sampel dan menelusuri penyebab keracunan.

Salah satu dokter Puskesmas Kalijambe, Dwi Cahyanti mengungkapkan sejak Senin (27/8/2018) pagi hingga malam, jumlah warga dengan gejala keracunan, mencapai 125 orang. Dari jumlah itu, 26 menjalani rawat inap karena kondisinya cukup parah.

Kemudian 10 pasien diantaranya terpaksa harus dirujuk ke RSUD Gemolong lantaran Puskesmas tak lagi bisa menampung.

“Untuk penanganan kami lakukan simtomatik. Sesuai gejala sudah dapat terkendali dan sudah berkurang gejalanya. Total yang datang ke Puskesmas ada 125 orang,” paparnya Senin (27/8/2018) malam.

Ia mengatakan melihat dari gejala yang dialami para korban, kuat dugaan keracunan bersumber dari bakteri. Dimungkinkan bakteri bersumber dari makanan yang disantap saat acara jalan sehat.

“Untuk sampel makanan sudah diambil. Mudah-mudahan segera diketahui penyebabnya,” terangnya.

Sebelumnya, data di Polsek Kalijambe, jumlah korban keracunan itu tercatat sebanyak 91 orang. Mereka semuanya berasal dari Dukuh Kalioso, RT 4/1, Jetiskarangpung, Kalijambe.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi mengungkapkan pihaknya juga langsung melakukan tindaklanjut dengan memeriksa saksi-saksi dan mengambil sampel sisa makanan yang disantap warga saat jalan sehat, Minggu (26/8/2018) pagi.

“Ini masih kami selidiki,” tuturnya.

Sementara, malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto juga langsung mengecek kondisi pasien di Puskesmas Kalijambe. Namun ia belum bersedia berkomentar perihal insiden keracunan massal tersebut. Wardoyo

 

Exit mobile version