SRAGEN- Nasib malang menimpa Suto Dikromo. Kakek berusia 110 tahun yang barangkali termasuk orang tergolong di Sragen asal Dukuh Mranggen RT 07, Desa Jati Tengah, Sukodono, itu harus kehilangan rumahnya Sabtu (25/8/2018).
Rumah kecil berbahan kayu milik kakek malang itu mendadak ambruk tanpa sebab. Beruntung Mbah Suto lolos dari maut lantaran saat kejadian sedang keluar.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Menurut keterangan warga, tidak ada angin dan hujan saat kejadian berlangsung.
Tiba-tiba, rumah kakek itu sudah ambruk rata tanah. Diduga rumah ambruk karena kondisinya yang sudah lapuk.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman mengatakan hasil olah TKP, rumah korban ambruk karena bangunan yang sudah lapuk.
“Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir Rp 5 juta,” paparnya Sabtu (25/8/2018) malam.
Kapolsek Sukodono, AKP Bambang Erwadi dalam laporannya menyampaikan pagi ini bakal dilakukan kerja bakti mengevakuasi puing reruntuhan rumah korban.
“Tak heran kalau Mbah Suto sedih, karena bangunan ini sudah sangat tua. Di sana-sini sudah lapuk, keseharian ia memang tinggal sendirian di rumah tersebut. Beruntung saat kejadian ia tengah beraktifitas di luar rumah, “ tutur Kapolsek Sukodono AKP Bambang Erwadi.
Kondisi Mbah Suto, dalam usianya yang sudah sangat tua, hidup sendiri dalam segala keterbatasannya, terlebih ia tergolong warga kurang mampu, memantik empati Kapolsek Sukodono untuk mengulurkan bantuannya.
Pagi ini, selain ia telah memberikan bantuan fisik seperti membersihkan puing robohan rumah mbah Suto, berjibaku dengan TNI Koramil Sukodono, pemerintah desa, BPBD serta warga sekitar, Kapolsek juga memberikan bantuan sembako.
Kapolsek menjelaskan, bila ia juga akan membantu bersama sama dengan instansi terkait membangun kembali rumah mbah Suto tersebut. Sementara ini, mbah Suto akan tinggal di rumah warga lain, di kampung tersebut, hingga rumah barunya berhasil di dirikan dengan donasi dari para dermawan. Wardoyo