SOLO – Dalam rangka pra event Festival Payung yang akan digelar ( 7- 9/2018) di Borobudur, digelar acara Melukis Payung Raksasa dengan mengusung tema “Warna Warni Indonesia”.
Salah satu dari kegiatan lukis payung raksasa tersebut berlangsung di SD Pangudi Luhur 1 dan 2, Kota Solo, Sabtu (1/9/2018).
“Dalam kesempatan ini anak- anak mampu berkarya dengan payung tradisi kita. Dan hasil dari karya – karya anak Pangudi Luhur ini nanti akan kita pamerkan di Festival Payung Indonesia 2018 di borobudur,” ujar Heru Mataya selaku panitia kepada joglosemarnews.
Dia mengatakan, lukis payung kali ini terbilang istimewa karena dikerjakan pada media payung raksasa dan dikerjakan oleh 12 orang.
“Karena itu untuk ini menjadi karya kolaborasi yang cukup unik dan menarik,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Heru berharap anak- anak mulai mengenal payung sebagai tradisi dan ikon budaya Indonesia, khususnya Jawa. Tak hanya berhenti sampai mengenal, anak-abak diharapkan mampu berkreasi menggunakan media tradisi tersebut.
E Ririn Indriastuti selaku Kepala SD Pangudi Luhur 1 menuturkan, awalnya pihaknya mendapat tawaran dari Mataya Festival Payung untuk melibatkan anak – anak yang pintar dalam melukis untuk melukis di media payung yang kurang lebih sebesar tiga meter.
“Kebetulan sekolah kami ada guru khusus untuk ekstrakurikuler melukis. Apalagi peran orang tua cukup besar dengan mendatangkan guru privat guna mengembangkan talenta yang dimiliki anaknya. Lomba ini untuk mengasah mental anak-anak,” ujarnya.
Di luar itu, Ririn juga berharap melalui kegiatan tersebut sekolahnya makin dikenal masyarakat melalui karya anak-anak tersebut.
“Kami juga ingin menunjukan bahwa SD Pangudi Luhur 1 & 2 memiliki anak – anak yang berbakat dalam seni lukis,” ujarnya. #A Setiawan