SRAGEN- Kamis (27/9/2018) menjadi hari spesial bagi seluruh keluarga besar SMAN 3 Sragen. Hari itu salah satu SMAN favorit di Bumi Sukowati itu tepat menapaki usia ke 27 tahun.
Beragam kegiatan digelar untuk memeriahkan dies natalis yang tahun ini sudah mendekati dekade ketiga. Namun ada yang berbeda dari peringatan HUT di tahun ini.
Tak ada lagi artis nasional yang setiap tahun hampir tak pernah absen diundang untuk memeriahkan puncak HUT. Meski demikian, hal itu ternyata tak mengurangi kemeriahan dies natalis yang kali ini lebih banyak menampilkan kreativitas siswa tersebut.
“Ya, mulai tahun ini tidak lagi mengundang artis nasional. Karena imbauan dari Kadinas Provinsi memang HUT sekolah untuk lebih menampilkan kreasi siswa. Alhamdulillah, tadi banyak kreativitas siswa dari bidang seni, dance dan kreasi lainnya yang sangat bagus. Jadi enggak kalah meriah dari artis nasional,” papar Kepala SMAN 3 Sragen, Bety Marga Sulistiawati, ditemui di sela HUT.
Ya, banyak kreativitas yang ditampilkan menjadi pengisi puncak peringatan HUT. Salah satunya tim dancer IDC yang memukau berkat tampilan kekompakan dan seni koreo yang rancak dan menarik.
Bety menguraikan puncak acara HUT memang dipusatkan di tanggal 27 September, menyesuaikan tahun ke -27 usia SMAN 3. Namun rangkaian peringatan sudah digelar sejak 22 September lalu.
Di antaranya dengan lomba antar kelas mulai dari olahraga, seni, 7 K, band hingga lomba pojok literasi. Ada pula kegiatan bazar, hingga lomba festival band serta Mata Pelajaran (Mapel) IPA dan IPS untuk siswa SMP yang juga baru tahun ini digelar.
“Ternyata antusiasme dari siswa SMP untuk berpartisipasi lomba juga sangat tinggi. Luar biasa,” terangnya.
Menurutnya semua juara di kategori lomba yang digelar, disediakan hadiah berupa penghargaan dan uang pembinaan.
Bety mengaku cukup puas dan bangga dengan kreativitas dan prestasi siswa yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal itu juga selaras dengan tema HUT ke-27 tahun 2018 yang mengusung tema “Euforia” yang mengandung makna perjalanan luar biasa menuju tahapan yang semakin maju dan gemilang.
“Harapan kami, di usia 27 ini SMAN 3 Sragen bisa semakin maju dan jaya, tidak kalah dari SMAN favorit yang lain. Bisa mengantar siswa lebih banyak lagi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tahun ini ada sekotar 160an siswa yang diterima di PTN berbagai jurusan baik lewat jalur undangan maupun SBMPTN,” tandasnya.
Wakasek Kesiswaan, Susetyaningsih menambahkan di HUT kali ini, juga ada yang spesial yakni lomba pojok literasi antar kelas. Lomba ini sengaja digagas untuk mendorong dan memotivasi siswa lebih meningkatkan minat baca siswa.
Juara lomba literasi baik kelas maupun perorangan juga diberikan penghargaan dari sekolah.
“Lomba pojok literasi ini untuk meningkatkan minat baca dan produktivitas literasi. Karena dengan banyak membaca buku atau literasi apapun itu akan mendidik siswa tidak kering pemikirannya, meningkatkan daya penalaran serta cakrawala pandang semakin luas,” pungkasnya. Wardoyo