JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Hari Sampah Sedunia, Bupati Karanganyar Kerahkan 200.000 Warga Dari TK Sampai Karyawan Pabrik Untuk Punguti Sampah

Ilustrasi ratusan anggota komunitas Orang Indonesia (Oi) berbagai daerah bersama anggota DPRD, Polsek, Koramil dan warga saat menggelar aksi peduli Bengawan Solo dengan menanam pohon dan membersihkan sampah di Bantaran Bengawan Solo Desa Tenggak, Sidoharjo, Minggu (5/8/2018). Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi ratusan anggota komunitas Orang Indonesia (Oi) berbagai daerah bersama anggota DPRD, Polsek, Koramil dan warga saat menggelar aksi peduli Bengawan Solo dengan menanam pohon dan membersihkan sampah di Bantaran Bengawan Solo Desa Tenggak, Sidoharjo, Minggu (5/8/2018). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR- Pemkab Karanganyar menargetkan akan mengerahkan 200.000 warga untuk memungut sampah serentak Sabtu (15/9/2018). Kegiatan itu digelar terkait dengan adanya kegiatan Hari Pemungutan Sampah Dunia yang jatuh pada hari tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat menyampaikan rencana peringatan Hari Memungut Sampah Dunia yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (13/9/2018).

Bupati menyampaikan, Kabupaten Karanganyar memang ditargetkan oleh Provinsi untuk mengerahkan 150.000 orang untuk mengikuti kegiatan hari memungut sampah dunia.

Namun Pemkab akan menggerakkan lebih dari 200.000 orang mulai dari kalangan TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, kantor-kantor, pabrik-pabrik, ormas, pemuda, PKK serta pramuka ikut menjadi bagian dari relawan di tempat masing-masing.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

“Pentingnya menanggulangi sampah supaya masyarakat bisa mau untuk membuang sampah pada tempatnya.  Lalu bisa memanfaatkan sampah mengolahnya menjadi pupuk kompos,” papar Bupati.

Secara Umum prosesi akan dilaksanakan di Matesih tepatnya di UPT DPU PR. Dipilihnya Kecamatan Matesih supaya sungai kota di sekitaran sungai Samin menjadi bersih dari sampah, karena sungai menjadi pelarian sampah dengan gerakan menyadarkan wilayah itu bersih dari sampah.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Bupati berharap konsepnya selesai dengan dibarengi adanya pelatihan dengan alat yang sudah disiapkan. Yaitu mesin pencacah sampah yang dibuat dari salah satu SMK yang berada di Colomadu  agar bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat selain menjadi pupuk organik bisa juga menjadi batako.

Selain itu sudah ada Perda dan Perbub yang mengatur larangan membuang sampah di sembarang tempat, bahkan juga ada sanksi yang telah di tetapkan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com