JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kakaknya Tewas Dibantai di Pasar Colomadu, Adik Warmin Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku. Kades Ungkap Fakta Luka di Kepala Korban

Ilustrasi
   
Ilustrasi pembacokan

SRAGEN- Kematian Warmin (35), pemuda asal Pagak, Sumberlawang di WC Umum, Pasar Colomadu, Karanganyar tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarganya di Pagak, Sumberlawang. Namun kepergian pemuda yang menjadi tulang punggung keluarga dan berprofesi sebagai penjual kapur barus keliling di pasar itu juga menyisakan misteri.

Kepala Desa Pagak, Sumberlawang, Joko Purnomo, mengungkapkan kabar kematian warganya itu bermula ketika ia mendadak menerima telepon dari anggota Polsek Sumberlawang pada Selasa (28/8/2018) pagi. Salah satu warganya berada di rumah sakit karena diduga dianiaya pada Senin (27/8/2018) malam.

“Di rumah sakit satu hari. Sudah habis dioperasi katanya lalu meninggal Rabu jam 10.00 WIB atau jam 11.00 WIB di rumah sakit. Lalu dimakamkan hari itu juga jam 17.00 WIB. Informasi dari perangkat yang mengecek ke rumah sakit ada luka di kepala depan,” kata Joko saat dihubungi, Sabtu (1/9/2018).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Warmin selama tinggal di rumah bersama ibunya, Sukiyem (65) dan adiknya. Mereka tercatat sebagai keluarga tidak mampu.

Penghasilan Warmin sebagai penjual kapur barus dan tambal panci keliling, selama ini menjadi penyangga ekonomi keluarga.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Warmin ternyata juga bekerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Colomadu. Dia menempati salah satu ruangan di dekat kamar mandi pasar. Warmin ditemukan salah satu penjual di sekitar pasar dalam kondisi bersimbah darah di WC umum Pasar Colomadu, Selasa (28/8/2018) pagi.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Sementara, Suwarno (33) adik korban masih tampak terpukul. Ia terlihat kehilangan lantaran kakak kandungnya itu selama ini menjadi tulang pungung keluarga.

Air matanya langsung menetes saat mengisahkan perjuangan kakaknya mencari rezeki untuk menghidupi keluarga.

“Di Colomadu sudah 3 tahun. Mas Warmin itu orangnya baik, suka menolong orang lain. Kalo pulang ke rumah itu satu bulan sekali. Kalau pulang di rumah juga nggak lama. Harapan kami pelakunya bisa diusut dan diproses hukum,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com