Paryono juga menyesalkan tokoh-tokoh yang terlihat dalam aksi tagar 2019 ganti presiden ini. Para tokoh di belakang layar itu tidak memberikan teladan yang baik bagi masyarakat.
“Jika gerakan ini sengaja dilakukan, maka para tokoh yang ada dalam gerakan ini, tidak memberikan teladan yang baik bagi masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan, tagar 2019 ganti presiden, dengan gerakan 2019 tetap presiden, tidak melanggar UU.
“Saya menilai tagar 2019 ganti presiden dan gerakan 2019 tetap presiden, sah-sah saja dan tidak melanggar UU. Karena memang hal itu aspirasi masyarakat. Hanya saja, gerakan tersebut jangan berlebihan yang disertai dengan ujaran kebencian,” ujar Din Syamsuddin dalam salah satu acara di SMA Muhammadiyah Karanganyar Sabtu (01/9/2018). Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com