JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tragis.. Pulang Hajatan, Bapak di Sidoharjo Sragen Temukan Anaknya Sudah Tak Bernyawa. Ditemukan Bekas Jeratan Kain Jarik di Leher

Tim Inafis Polres Sragen dan Polsek Sidoharjo saat melakukan evakuasi korban. Foto/Wardoyo
   
Tim Inafis Polres Sragen dan Polsek Sidoharjo saat melakukan evakuasi korban. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Warga Dukuh Jetak Gayam, Jetak, Sidoharjo digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan Didik Subur (35). Pemuda itu ditemukan meregang nyawa usai gantung diri di dalam kamarnya, Selasa (4/9/2018) petang.

Korban ditemukan kali pertama sekira pukul 15.00 WIB. Pemuda malang itu bunuh diri dengan menggantungkan lehernya dengan kain jarik ke blandar di kamarnya.

Kejadian tragis itu kali pertama diketahui oleh bapaknya sendiri, Karno. Ia yang baru pulang dari hajatan tetangga, langsung syok ketika mendapati anaknya sudah terbujur kaku di kamar.

Ia ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan leher bekas jeratan kain jarik yang diduga terputus saat digunakan untuk menggantung.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Karno seketika langsung histeris hingga mengundang kedatangan warga. Spontan rumah korban langsung dipenuhi warga sekitar. Tak lama berselang, tim Polsek Sidoharjo datang ke lokasi melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna mengungkapkan sesaat usai menerima laporan, tim langsung menuju lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, korban dipastikan meninggal akibat gantung diri. Hal itu juga diperkuat kesimpulan hasil tim Inafis Polres Sragen serta team medis Puskesmas yang memeriksa korban.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Di lehernya ada jeratan kain jarik yang terputus. Diduga korban memang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan kain. Namun kain tersebut kemudian robek dan terputus, “ terang Kapolsek, Selasa (4/9/2018) malam.

Dari hasil visum, memastikan tidak ada tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Karena keluarga sudah menerima, jasad korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.

Sementara dari keterangan keluarga dan orangtuanya, korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak berusia lima tahun. Meski demikian, pemicu aksi gantung diri hingga kini masih dalam penyelidikan. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com