Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Trenyuh, Harta Miliaran Ludes Dalam Sekejap. Pemilik Bengkel Gawan Tetap Tegar, Sebut Semua Hanya Milik Allah

Detik-detik kobaran api membakar bengkel mobil Mitra Baru Gawan Tanon, Minggu (30/9/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Musibah kebakaran hebat yang melanda Bengkel Mobil Mitra Baru di Dukuh Gawan, Desa Gawan, Tanon, Minggu (30/9/2018) siang menyisakan duka mendalam bagi pemiliknya. Teguh Widodo (40), sang pemilik bengkel mobil kondang itu, tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Namun, ia masih berusaha tegar. Bahkan, saat menenangkan diri dengan ditemani beberapa tetangga terdekatnya, Teguh sesekali tampak berusaha tersenyum.

Meski menanggung duka, ia juga tampak berusaha ikhlas menerima musibah itu.  Bahkan, kepada petugas, Teguh sempat menyampaikan pesan mendalam atas insiden yang meluluhlantakkan harta dan bengkel senilai hampir Rp 1,247 miliar miliknya itu.

“Iya, kami sampai ndak tega mau memintai keterangan. Tapi saya lihat, tadi dia sudah berusaha tegar. Bahkan dia sempat menyebut semua hanya milik Allah dan akan kembali ke Allah. Begitu tadi,” ujar Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto ditemui di lokasi kejadian.

Bengkel mobil yang akrab dengan sebutan bengkel Teguh itu memang dikenal cukup laris. Hampir tiap hari, deretan mobil dari pelanggan yang hendak diperbaiki, terlihat antri berderet di teras hingga tepi jalan di depan bengkel.

Teguh Widodo (dua dari kanan) saat memberikan keterangan di hadapan Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto (kanan). Foto/Wardoyo

Yang bersangkutan, juga tengah mengembangkan usaha bengkelnya dengan membangun di lokasi baru yang berada di seberang jalan.

“Lagi mbangun baru di selatan jalan itu. Nah listriknya sementara ambil dari sini. Mungkin inilah yang memicu korsleting,” terang Kapolsek.

Data di lapangan, kebakaran terjadi pukul 12.05 WIB. Menurut keterangan RT setempat, Pak Didik, kebakaran didahului tiga kali ledakan besar.

“Setelah itu terlihat api mbulat-mbulat. Saya langsung teriak sambil menyingkirkan semua barang,” ujarnya yang tinggal bersebelahan dengan bengkel.

Kondisi bengkel yang di dalamnya berisi oli, bahan bakar dan barang mudah terbakar lainnya, membuat api makin tak terkendali. Tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang hanya bisa melokalisir api agar tak merembet ke permukiman di sampingnya.

Api baru bisa dijinakkan selang dua jam kemudian. Namun semua barang di dalam bengkel tak ada yang bisa diselamatkan. Hasil pendataan, kebakaran menghanguskan bengkel sekaligus rumah berukuran 6 x 20 meter berikut isinya.

Kemudian ada tiga unit mobil yang hangus yakni Daihatsu Ayla, Toyota Great Corola, Mitsubishi Galant. Serta 2 sepeda motor Honda Beat dan Yamaha FizR, sperpart, etalase, tempat tidur dan surat berharga lainnya. Wardoyo

Exit mobile version