Ada Warga Meninggal di Lokasi TMMD, Pembangunan Embung Ditunda

    Lettu Hartadi (tengah) bersama tim Satgas saat memimpin pengerjaan cor jalan di lokasi TMMD Sukorejo, Selasa (16/10/2018). Foto: Wardoyo
    Lettu Hartadi (tengah) bersama tim Satgas saat memimpin pengerjaan cor jalan di lokasi TMMD Sukorejo, Selasa (16/10/2018). Foto: Wardoyo

    SRAGEN- Suasana duka mewarnai lokasi TMMD Reguler ke-103 Kodim Sragen di Desa Sukorejo, Sambirejo, Selasa (17/10/2018). Salah satu warga di wilayah TMMD meninggal dunia.

    Karena suasana tengah berduka, tim Satgas TMMD memutuskan untuk menunda pengerjaan embung dan memilih fokus pengecoran jalan.

    Perwira Kotis TMMD Reguler 103, Lettu Inf Hartadi menyampaikan sasaran pekerjaan TMMD hari ketiga memang difokuskan pada pengecoran jalan.

    “Seharusnya ada juga pembangunan embung di Desa Sukorejo. Tapi karena warga sedang berduka ada warga yang meninggal dunia, sehingga pembangunan embung ditunda,” paparnya.

    Lettu Hartadi menuturkan jumlah personel yang diterjunkan tetap sama. Yakni 150 anggota TNI yang terdiri dari anggota Jajaran Kodim 0725/Sragen, TNI AU dan Arhanud, Corp Kavaleri serta warga masyarakat yang terlibat  membantu dalam pengecoran jalan.

    Menurutnya, untuk progress pengecoran jalan, hingga dua hari pelaksanaan dilaporkan sudah mencapai 4% dari jalan sepanjang 1,2 kilometer. Menurutnya hal itu tak lepas dari tingginya antusiasme warga dalam membantu gotong royong.

    “Luar biasa semangat warga. Harusnya hadir pukul 07.00 WIB namun warga pukul 06.30 WIB sudah datang di lokasi pekerjaan. Bahkan walau pun tanah jalan yang sedang di cor memakan lahan ladang pribadinya, tetapi warga mengiklaskan tanahnya digunakan untuk pembuatan jalan,” tukasnya. Wardoyo