WONOGIRI-Saat gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0725/ Sragen, sangat jelas terlihat Tim Satgas semakin dekat dengan rakyat. Kekompakan dan keakraban pun semakin meningkat.
Hal itu ditunjukkan ketika TNI dan warga saat pengerjaan jalan yang sedang dicor pada Rabu (17/10/2018). Alhasil, semua sasaran fisik TMMD sudah dalam tahapan berjalan sesuai tujuan. Meliputi pembangunan/betonisasi jalan, pembangunan/renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangun embung/waduk serta pembangunan jamban bagi warga.
Pekerjaan tersebut tergolong berat. Namun menjadi terasa ringan lantaran kekompakan dan keakraban terus terjaga dalam TMMD di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.
Memang istilah “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” adalah prinsip yang selalu pakai oleh TNI satgas TMMD Kodim 0725/ Sragen dan warga Desa Sukorejo yang sedang melaksanakan pekerjaan sasaran fisik TMMD. Prinsip itu terus dipakai sampai dengan akhir kegiatan sebelum TMMD ditutup.
”Dengan mempraktekkan prinsip itu, pekerjaan berat terasa menjadi lebih ringan,” ungkap Sutrino(45) atau akrab disapa Pakde Rino, warga Desa Segagan RT 14 yang selalu aktif ikut gotong royong merampungkan pengurukan kanan kiri jalan yang selesai dibeton.
Menurut Pasiter Kodim 0725/Sragen, Lettu Inf Suhardi, sebelum TMMD secara resmi ditutup, pihak TNI Satgas TMMD Kodim Sragen dan warga desa siap menyelesaikan sasaran fisik semaksimal mungkin.
“Dengan adanya TMMD, ternyata membawa dampak positif. Masyarakat tergugah semangatnya untuk berpartisipasi aktif, melalui sosialisasi yang kita laksanakan di desa sasaran maupun di desa sekitarnya,” tandas dia. Aris Arianto