Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kecelakaan Maut di Mungkung Sragen. Pikap Ugal-ugalan Gilas Pemotor Hingga Tewas Mengenaskan  

Kondisi pemotor yang tewas digilas mobil pikap di Mungkung, Sidoharjo, Sabtu (20/10/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Solo-Sragen tepatnya di sebelah timur jembatan Mungkung, Jetak, Sabtu (20/10/2018) malam. Satu orang dipastikan tewas dalam kejadian itu.

Kecelakaan melibatkan pikap bermuatan pakan ternak dengan sepeda motor matic. Pengendara motor tewas mengenaskan setelah tertabrak dan terseret hingga puluhan meter.

Data di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Antara mobil pikap hitam bernopol H 1878 TW dengan motor bernopol AB 5887 NZ.

Belum diketahui identitas dari pengemudi pikap maupun pemotor yang tewas. Saat berita ditulis, korban masih menunggu evakuasi dari polisi sedang sopir diamankan warga.

“Kejadian sekitar jam 20.30 WIB tadi. Tiba-tiba terdengar suara bregg duarr keras sekali. Saya keluar, posisi mobil sudah nyeret motor dan pengendaranya. Mobil pikap tadi dari barat (Pungkruk), motor dari timur (Sragen). Habis lewat jembatan, pikap langsung oleng nganan dan nabrak motor. Lalu nggilas sampai keseret sekitar 100 meter. Pengendara motor tewas kelet di mobil,” ujar Meri (40) warga Mungkung, Jetak, Sidoharjo yang tinggal di dekat lokasi.

Pengendara motor diketahui sendirian, berusia sekitar 30-40an. Sedangkan pengemudi pikap masih remaja.

Sejumlah warga di sekitar lokasi sempat melihat aksi pengemudi pikap sudah ugal-ugalan sebelum menabrak motor.

“Pengendara motornya meninggal dunia. Tapi identitas masih didata,” ujar Zefa, salah satu petugas kepolisian saat ditemui di lokasi kejadian.

Insiden kecelakaan itu sempat membuat kemacetan parah jalur Sragen-Solo. Pasalnya posisi pikap terguling di tengah jalan merintangi separuh jalan.

Puluhan warga juga memadati lokasi dan menambah keramaian sehingga sejumlah warga terpaksa terjun mengatur lalu lintas.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini masih dalam penyelidikan. Wardoyo

 

Exit mobile version