Ibu-ibu di Desa Sukorejo saat menyiapkan hidangan untuk tim TNI dan warga di lokasi proyek TMMD Rabu (17/10/2018). Foto: WardoyoSRAGEN– Arena TMMD Reguler 103 Kodim Sragen di Sukorejo, Sambirejo tak hanya dimonopoli oleh kaum laki-laki dan prajurit TNI saja. Tapi ada kisah soal keterlibatan kaum ibu dalam mendukung pelaksanaan TMMD di desa perbatasan dan pinggiran Sragen tersebut.
Ya, sekelompok ibu-ibu warga Desa Sukorejo di lokasi TMMD tak mau ketinggalan menyumbangkan dharma baktinya untuk menyukseskan TMMD. Mereka rela menanggalkan aktivitas berladang demi bisa membantu menyediakan menu makanan dan santapan para bapak dan prajurit TNI yang bekerja di proyek TMMD.
Para ibu di Dusun Segagan, lokasi pengecoran jalan, bergabung mendirikan dapur umum guna mendukung kegiatan TMMD.
Salah satu warga, Tatik yang disepuhkan di desa itu, menuturkan kegiatan TMMD telah menggerakkan ibu-ibu untuk ikut sumbang sih. Mulai dari sukarela memanen hasil bumi kacang, jagung dan umbi-umbian hingga memasaknya untuk hidangan para pekerja di TMMD.
“Mereka memasak dari pukul 05.00 WIB sampai selesai. Kemudian juga menyiapkan makan pagi, siang, sore untuk Bapak-bapak TNI dan warga yang gotong royong ngecor jalan,” ujar Tatik, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya emak-emak tergerak ikut andil lantaran kasihan melihat para prajurit TNI dan warga yang mengecor jalan. Ia berharap semangat kegotongroyongan ibu-ibu dalam menyiapkan menu dan melayani kebutuhan bapak-bapak selama pengerjaan proyek TMMD bisa terus terjaga demi kelancaran TMMD.
“Kasihan Bapak-bapak TNI ini kerja tidak kenal lelah dan waktu. Biarpun panas kayak apapun tetap kerja,” tukas Tatik.
Warga dan ibu-ibu juga menyadari sumbang sih itu juga untuk kepentingan warga. Sebab proyek TMMD nantinya akan memberikan kemanfaatan untuk warga seperti jalan menjadi bagus, memiliki embung dan sarana lain yang akan menopang kehidupan warga. Wardoyo