JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Malam Terakhir Dengan Komunitas Jarang Pulang, Dandim Sragen Ungkap Kehebatan Grup Ashoco. Pesan Tetap Jaga Semangat Radikal 

Malam perpisahan Grup Ashoco Jarang Pulang dengan Dandim Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo Minggu (8/10/2018) malam. Foto/Wardoyo
   
Malam perpisahan Grup Ashoco Jarang Pulang dengan Dandim Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo Minggu (8/10/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Dandim 0725/Sragen, Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo mengakui kehebatan komunitas lintas elemen Sragen yang tergabung dalam Grup Angkringan Shoping Community (Ashoco) Jarang Pulang. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri malam perpisahan dengan grup Ashoco Jarang Pulang, Minggu (7/10/2018) malam di Sragen.

Malam perpisahan digelar menyusul tugas baru yang ia sandang di Mabesad. Dandim lulusan Australia dan pernah mengenyam pendidikan di Amerika itu bakal digantikan yuniornya, Luluk Setiyanto.

Saat memberi sambutan di malam terakhir dengan Grup Ashoco Jarang Pulang, Camas mengaku berat meninggalkan komunitas Jarang Pulang. Selama 21 bulan bertugas di pucuk pimpinan Kodim Sragen, dirinya merasakan kehangatan dan kehebatan komunitas Ashoco Jarang Pulang yang nyaris tak pernah ditemui di daerah lain.

Menurutnya, meski hanya ngumpul di angkringan, kehadiran Ashoco mampu menjadi pendingin eskalasi politik dan menjaga situasi kamtibmas di wilayah Sragen.

“Tidak mudah menyatukan pendapat individu-individu yang punya kepentingan masing-masing. Tapi di Ashoco Jarang Pulang ini, semua bisa mencair, dengan kepentingan sama yaitu menyejahterakan masyarakat Sragen,” ujarnya.

Penyerahan cindera mata. Foto/Wardoyo

Dandim yang dikenal sebagai salah satu lulusan terbaik angkatan 99 itu juga berpesan agar anggota Grup Ashoco bisa terus menjaga semangat radikalnya. Namun ia menjelaskan semangat radikal yang dimaksud adalah semangat totalitas dalam menjalankan tugas dan pengabdian di jalurnya yang selama ini sudah ditunjukkan semua anggota di Grup Ashoco.

Baca Juga :  Geger Warga Sragen Beli Mobil Baru Isi Bahan Bakar Dexlite di SPBU Jetak Sidoharjo Sragen Mesin Langsung Rusak, Komsumen Curigai Jual Dexlite Tidak Asli

“Kalau dalam istilah kami, Grup Ashoco ini dihuni oleh tokoh-tokoh radikal, tapi dalam artian tokoh yang benar-benar menghayati dan menjalankan tupoksi di bidangnya masing-masing. Makanya saya berharap Bapak-bapak bisa terus mengawal Sragen baik dari lini pemerintahan, legislatif, pendidikan dan seterusnya. Tapi tetap satu kepentingan, menyejahterakan masyarakat Sragen,” tukasnya.

Trio Kapolres, Dandim Camas dan Dandim baru Letkol Luluk Setiyanto saat menyanyi bersama. Foto/Wardoyo

Camas menambahkan sudah banyak rekan Dandim di beberapa wilayah penasaran dan mengakui kehebatan Grup Ashoco Jarang Pulang Sragen. Bahkan banyak Dandim yang ingin tahu bagaimana bisa membuat komunitas seperti Ashoco.

Presiden Ashoco Jarang Pulang yang juga Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto dalam sambutannya mengakui Ashoco kehilangan sosok Dandim Camas yang dikenal cerdas. Namun sekalipun sudah tak berdinas di Sragen, ia tetap meminta tetap bertahan di grup komunitas Ashoco seperti pendahulunya yang sudah sukses menapaki karier dan tetap bergabung di Grup WA Ashoco.

“Sekian lama kalau ada salahnya, kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Komunitas ini memang bekerja dan berfikir untuk Sragen makanya terkadang sampai jarang pulang. Kami ucapkan selamat untuk jabatan baru Bang Camas sebagai Letkol mantab di Jakarta. Tapi kami minta tetap gabung di Ashoco seperti Bang Wahyu, Bang Maruli Simanjuntak dan Bang Deny yang sekarang sudah sukses. Makanya guyonannya, kalau mau sukses nongkrongnya di shoping, ” ujarnya setengah berkelakar.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto yang didapuk sebagai sekretaris menyampaikan keberadaan Grup Ashoco Jarang Pulang juga banyak mendapat apresiasi dan diirikan banyak Forkompida daerah lain. Mayoritas kagum dengan keberadaan grup Ashoco yang meski hanya berbasecamp di angkringan, namun bisa menyatukan dan menyelesaikan persoalan pemerintahan dan berbagai lini lewat forum informal.

“Keberadaan komunitas jarang pulang ini banyak diirikan daerah lain. Madiun, Karanganyar, Ngawi, Sukoharjo banyak yang tanya kok bisa bersatu. Makanya kalau Jarang Pulang ini enggak ada lagi, Wallahu A’lam Bishawab,” tukasnya.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman juga mengakui kehilangan dengan berpindahnya Dandim Camas. Namun ia mengatakan bahwa malam perpisahan itu diharapkan hanya sementara dan Bro Camas bisa kembali lagi dengan jabatan baru yang lebih sukses seperti Danrem, atau Pangdam.

Pada kesempatan itu, Dandim baru Letkol Kav Luluk Setiyanto juga hadir untuk memperkenalkan diri sebagai anggota baru di Grup Ashoco Jarang Pulang.

Momentum malam terakhir itu ditutup dengan menyanyi lagu “Kemesraan” serta salaman perpisahan. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com