JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Muzani Sebut Banyak Pengusaha Enggan Bantu Prabowo, Tapi Malah Sembunyi

pilpres
ilustrasi
   
ilustrasi

JAKARTA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani mengatakan, kubu Prabowo-Sandiaga saat ini tidak dibantu oleh para pengusaha.

Pengusaha-pengusaha tersebut, ucap dia, malah bersembunyi tak mau membantu Prabowo.

“Bersembunyi karena mereka mengatakan proyek kami terancam,” tuturnya di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (10/10/2018).

Karena itulah, dia menilai perjuangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lebih berat dari sebelumnya.

“Dari tiga kali Pak Prabowo maju menjadi capres yang kebetulan saya menjadi Sekjen Partai Gerindra yang mengusung beliau, kami merasakan terus terang ini adalah bobot terberat beliau maju menjadi calon presiden,” ujarnya.

Menurut Muzani, salah satu alasannya adalah saat ini banyak pengerahan pejabat daerah yang mendeklarasikan dukungan ke capres Jokowi sebagai inkumben. Hal itu, kata dia, berbeda saat Prabowo bersama Megawati Soekarnoputri maju pada 2009 melawan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Baca Juga :  Megawati Ajukan Diri sebagai  Amicus Curiae Dalam Sengketa Pilpres ke MK, Ini Artinya

“Sekarang ini gubernur, bupati, wali kota seperti dikerahkan untuk memberikan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf. Walau bupati yang kami usung pun tidak memiliki keberanian untuk mendukung Prabowo-Sandiaga,” katanya.

Faktor lainnya adalah pemberitaan media pada tahun politik ini yang dianggap tak berimbang. Menurut dia, media saat ini lebih berporsi kepada penguasa daripada pasangan oposisi.

“Headline-headline media itu semua menampilkan penguasa, kegiatan penguasa, kegiatan inkumben, tidak ada pemberitaan yang berimbang. Untuk berimbang pun berat,” ucapnya.

Muzani juga menilai kubu Prabowo-Sandiaga saat ini juga tak dibantu oleh para pengusaha. Pengusaha-pengusaha itu, ucap dia, malah bersembunyi tak membantu Prabowo.

Baca Juga :  Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Pengamat: PDIP Harus Punya Calon Internal yang Kuat

“Bersembunyi karena mereka mengatakan proyek kami terancam,” tuturnya.

Faktor berikutnya, kata Muzani, ada upaya untuk mengepung Prabowo agar tak menang dalam Pilpres tahun depan. Hal itu, kata dia, ditunjukkan oleh tak satu survei pun menyebut Prabowo lebih unggul daripada Jokowi.

“Prabowo tidak boleh dalam suasana yang dimungkinkan bisa menang, pemberitaan prabowo tidak boleh positif, rakyat yang mendukungnya harus dalam suasana seperti sekarang ini,” katanya.

Meski demikian, kata Muzani, rakyat akan tetap bersama Prabowo. Menurut dia, gagasan yang dilakukan Prabowo mendapatkan respon positif dari masyarakat.

“Kami merasa keluhuran cita-cita yang kami perjuangkan mendapatkan respons positif dari rakyat sehingga kami merasa keyakinan itu akan sampai kepada rakyat,” katanya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com