Panitia Apel Akbar Santri Pastikan Acara Bebas dari Politik

SOLO– Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (20/10/2018) malam. Kedatangan Presiden Jokowi dipastikan bukan sebagai Calon Presiden (Capres) karena acara tersebut bukan acara politik.

Menurut Ketua Umum Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU), Abdul Ghofarrozin, pihaknya memastikan acara tersebut bebas dari segala hal berbau politis. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh peserta dan warga Kota Solo sekitarnya agar tidak membawa atribut partai ke kawasan acara.

“Kami mengundang Bapak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia, bukan calon presiden, ini murni untuk peringatan Hari Santri Nasional. Peserta juga dilarang membawa atribut apapun yang berkaitan dengan kampanye. Kehadiran Pak Jokowi adalah sebagai simbol pemimpin negara dalam Apel Akbar Santri Nusantara. Juga sebagai tanda negara hadir dalam kehidupan santri, lebih luas dalam pengembangan pesantren,” urai Gus Rozin, Jumat (19/10/2018).

Sementara itu, kegiatan Apel Akbar Santri Nusantara akan diramaikan dengan serangkaian kegiatan diantaranya nampilan dari para santri sampai dengan ikrar santri. Ikrar tersebut akan menjadi sebuah komitmen kebangsaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari para santri di seluruh Indonesia.

“Apel akan diikuti sekitar 50 ribu santri dari seluruh Indonesia. Dan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Solo,” tukasnya.

Seperti diketahui, pembukaan Peringatam Hari Santri Nasional diadakan Pesantren Expo 2018 di halaman Stadion Sriwedari Solo, Jumat – Minggu (5-7/10/2018). Di saat yang sama juga dihelat babak final Liga Santri Nusantara 2018. Triawati PP