Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Paripurna DPRD Sragen Mendadak Diskors, Ketua DPRD dan Staff Keliling  Untuk Galang Donasi Peduli Gempa Palu-Donggala 

Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto (kiri) saat memimpin pengalangan donasi untuk korban gempa Palu-Donggala ke anggota DPRD dan staff Setwan, Rabu (3/10/2018). Foto/Wardoyo

 

SRAGEN- Musibah gempa dahsyat disertai tsunami yang menewaskan ribuan orang di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, memantik keprihatinan di kalangan DPRD Sragen. Sebagai wujud kepedulian, Ketua DPRD mendadak menskors rapat paripurna pembahasan APBD 2019 demi penggalangan donasi untuk korban gempa.

Rapat paripurna Rabu (3/10/2018) pagi. dipimpin Ketua DPRD, Bambang Samekto dengan dihadiri Wabup Dedy Endroyatno, jajaran anggota DPRD dan pejabat OPD. Paripurna dibuka pukul 09.00 WIB dengan terlebih dahulu diawali dengan doa untuk korban gempa.

Setelah dibuka, beberapa staff DPRD kemudian meminta waktu untuk menggalang dana sukarela. Membawa kotak bertuliskan peduli korban gempa, mereka mendatangi semua legislator dan pejabat yang hadir di paripurna untuk mengumpulkan donasi.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, terkumpul sekitar Rp 7,9 juta. Selesai paripurna, Ketua DPRD bersama staff kembali melanjutkan penggalangan dana ke beberapa ruangan komisi dan Setwan.

Tanpa canggung, Bambang Samekto turut berkeliling menggalang donasi dari anggota yang belum sempat menyumbang di paripurna. Beberapa PNS di Setwan juga antusias untuk menyumbang donasi.

“Ini spontanitas saja. Tadi di acara paripurna dan dilanjutkan ke ruangan-ruangan. Itu sebagai wujud empati dari kami dan jajaran Setwan untuk turut membantu korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala,” papar Bambang.

Anggota Komisi III, Mualim Sugiyono dan PNS Setwan saat menyumbang donasi untik korban gempa Palu-Donggala, Rabu (3/10/2018). Foto/Wardoyo

Menurutnya, donasi sukarela yang terkumpul nantinya akan ditambahi dengan anggaran yang akan disiapkan dari DPRD agar jumlahnya lebih layak. Setelah itu, baru akan dikirimkan ke Palu dan Donggala agar bisa segera disalurkan ke para korban sesuai dengan kebutuhan.

“Harapan kita, tidak dilihat dari jumlah besar kecilnya. Akan tetapi ini sebuah gerakan nyata dari masyarakat untuk membantu mengupayakan bantuan agar bisa meringankan beban saudara kita di Palu dan Donggala yang sedang ditimpa bencana,” terangnya. Wardoyo

 

Exit mobile version