JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Sinau Bareng Cak Nun di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo

Sinau Bareng Cak Nun di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo.
   
Sinau Bareng Cak Nun di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo.

SUKOHARJO-Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan BKKBN dengan Polres Sukoharjo, Espero dan Poltekkes Bhakti Mulia dalam rangka advokasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)  menyelenggarakan sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo, Selasa (30/10/2018) malam.

Bupati Wardoyo Wijaya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan serta berharap melalui advokasi ini akan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dalam upaya untuk membangun keluarga sejahtera dilandasi nilai nilai agama yang kuat.

Direktur Advokasi Informasi dan Edukasi BKKBN RI, Sugiyono menjelaskan, tujuan kegiatan ini dalam rangka menggapai keselamatan hidup. Yakni keselamatan dalam berkeluarga, yang ukuran keselamatannya adalah tolok ukur menurut ukuran nilai-nilai Allah.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Untuk kesekian kalinya BKKBN meminta Mbah Nun dan Kiai Kanjeng membekali ilmu bagi BKKBN sendiri maupun seluruh masyarakat ihwal bagaimana memahami hakikat keluarga, sejak dari merencanakan hingga menapaki hari-hari dalam perjalanan berkeluarga, hingga ujungnya adalah keselamatan keluarga itu sendiri. Setiap anggota keluarga tidak terjerembab dalam perbuatan yang buruk dan merusak kehidupan. Bahasa Mbah Nun cukup jelas dalam mengantarkan Berkeluarga yang benar-benar sesuai dengan takdir Allah,” ungkap dia, Rabu (31/10/2018).

Dia menambah tema kegiatan selaras dengan program BKKBN. Terdapat pembahasan tentang keluarga, tentang keluarga berencana dan bagaimana pemahaman masyarakat.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Cak Nun mengajak semua hadirin mengikatkan diri dan memastikan hal-hal mendasar. Yang menjadi konsen BKKBN adalah keluarga dalam arti keluarga “kecil” yaitu suami/ayah, istri/ibu, dan anak-anaknya.

“Keluarga ini akan dibentangkan lebih universal dan mendasar. Bahwa keluarga bukan hanya satuan inti atau terkecil dalam struktur masyarakat, tapi bahwa setiap anggota badan kita pun berkeluarga, bahwa keluarga oleh Mbah Nun dipandang sebagai konsep dasar Allah dalam menciptakan makhluk-Nya,” jelas dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com