JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Trenyuh, Ibunda Rini Puspitawati Ternyata Hanya Buruh Tani. Almarhumah Tinggalkan Satu Anak TK

Foto kondisi mobil Honda CRV yang ringsek dan foto Rini semasa hidupnya. Foto/Tribunnews
   
Foto kondisi mobil Honda CRV yang ringsek dan foto Rini semasa hidupnya. Foto/Tribunnews

NGAWI- Jenasah Rini Puspitawati (26) alias Rindu Puspita, LC cantik korban laka maut di Sarangan, dimandikan dengan tiga tong air kembang.

Pemandian dan pemakaman berlangsung tertutup di kediamannya di Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Pantauan di lapangan, sejak pagi hingga siang hari, pelayat mulai berdatangan menunggu kedatangan jenazah. Tetangga juga tampak mulai mempersiapkan kedatangan jenazah.

Ada tiga buah bak gentong besar berisi air lengkap dengan bunga berada di sebelah sisi kiri rumah Rini. Air itu akan digunakan untuk memandikan jenazah Rini.

Baca Juga :  Anggap Sebagai Pihak Berperkara, Otto Hasibuan: Megawati Tidak Tepat Sebagai Amicus Curiae

“Ini persiapan menyambut jenazah almarhumah. Persiapan pemandian dan penggalian liang lahat, jelas ketua RT 01 Desa Semen kecamatan Paron Suradi kepada wartawan di rumah duka Sabtu (20/10/2018).

Rini alias Rindu Puspita mengembuskan nafas terakhir pukul 09.55 WIB di RS Dr Soedono Madiun. Lokasi pemakaman Rini, berada di Tempat Pemakaman Umum Dusun Bangsewu yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.

Di rumah duka saat ini hanya ada Marsini ibunya yang masih nampak shock atas meninggalnya Rini.

Baca Juga :  Selain Megawati, Ternyata MK Juga Terima Amicus Curiae BEM Fakultas Hukum dari 4 PTN di Indonesia

Suradi mengatakan selama ini Rini menjadi tulang punggung keluarga.

Ibunya Marsini hanya sebagai buruh tani. Sedangkan Rini merupakan seorang janda yang bekerja di sebuah pabrik rokok. Rini meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih sekolah di TK.

pada Sabtu (13/10/2018) lalu, terjadi kecelakaan tragis yang melibatkan satu unit Honda CR-V gres keluaran tahun 2018.

Mobil bercat putih dengan nopol T 1201 EJ terjun ke jurang Sarangan sedalam 200 meter, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Wardoyo/

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com