SRAGEN—Untuk memudahkan dalam mengangkut material berupa batu dalam Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reg ke 103 Kodim 0725/Sragen dibutuhkan sebuah alat khusus agar bisa bergerak leluasa dan mencapai jalan yang sempit dan terjal. Untuk mewujudkan itu , salah satu warga dukuh Pondok, desa Sukorejo Manto (27), memodifikasi sedemikian rupa angkong biasa menjadi akngong khusus untuk mengangkat material batu.
Ide tersebut muncul saat Manto melihat Satgas TNI yang harus melangsir batu satu per satu ke lokasi tempat penggerjaan proyek, yaitu pembuatan pondasi. Selain menghabiskan tenaga hal itu juga memakan waktu lama.
Jika biasanya angkong hanya di gunakan untuk mengangkat pasir ataupun adukan, tapi kali ini ada angkong beda dari angkong yang lainya inilah ” angkong khusus ” gunanya untuk mengangkut material khususnya batu. Mengingat program TMMD reg ke 103 Kodim 0725/Sragen yang dilaksanakan di desa Sukorejo tinggal 11 hari lagi, untuk mempercepat dan memperlancar penyelesaian embung maka muncullah ide-ide dari warga desa Sukorejo.
Hasilnya luar biasa dengan angkong yang sudah di modifikasi ini “dalam sekali angkut bisa 8 sampai 10 batu dan berjalan dengan cepat yang biasanya 10 batu di angkat bolak balik tapi memakan waktu banyak dan lama dengan angkong modifikasi khusus ini cukup satu kali balik saja sudah bisa membawa 9 sampai 10 batu sehingga bisa menghemat tenaga” kata Manto, Jumat (2/11/2018)
Salah satu anggota satgas TMMD Praka Andri dari satuan Armed Ambarawa mengatakan dengan angkong modifikasi ini sangat membantu. “Adanya modifikasi angkong yang di buat oleh mas Manto sangatlah membantu untuk mengangkut batu-batu guna mempercepat pembuatan embung ,sehingga bisa selesai dalam waktu dan target yang sudah ditentukan” kata Praka Andri. Marwantoro S