SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengadakan Identifikasi dan Sosialisasi daerah rawan bencana di kabupaten Sukoharjo, Jumat (16/11/2018).
Acara yang diadakan di Ballroom Hotel Sarilah, Bendosari, Sukoharjo tersebut dihadiri oleh Kepala pelaksanaan BPBD Sukoharjo Sri Maryanto, Anggota komisi E DPRD Prov. Jateng Soni Sumarsono, Kapolsek, Kanit, Kasi jajaran Polres Sukoharjo, jajaran Kodim 0726/Sukoharjo, Kepala Balai besar wilayah sungai bengawan solo (BBWS BS), Satpol PP Kab. Sukoharjo, BAZNAS Kab. Sukoharjo, TAGANA Kab. Sukoharjo, TIM SAR Kabupaten Sukoharjo dan Undangan lainnya.
Dalam sambuatannya, Kepala BPBD provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Seksi Sarana dan Prasarana darurat Purwito mengatakan, bahwa kegiatan Identifikasi dan sosialisasi ini adalah tanggung jawab bersama.
“Jangan sampai kita terlena akan penanggulangan bencana yang terjadi kapan saja di daerah provinsi Jawa Tengah pada khususnya,” kata Purwito.
Lanjutnya, Sukoharjo dilintasi beberapa aliran anak sungai Bengawan Solo dan ada juga di daerah Selatan Kabupaten Sukoharjo banyak pegunungan pegunungan yang rawan akan terjadinya bencana tanah longsor.
“Untuk itu kita harus bisa memetakan wilayah mana yang berpotensi besar terjadi bencana baik banjir maupun tanah longsor,” jelasnya.
Purwito berharap dengan adanya sosialisasi ini instansi terkait bisa bertindak lebih sigap dalam menghadapi bernagai ancaman bencana.
Kapolsek Bendosari AKP Zunaidi yang turut hadir dalam sosialisasi mengatakan, dalam kegiatan ini semua pihak dapat bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo.
“Mari bersama meminimalisir resiko bencana di Kab. Sukoharjo,” pungkas Kapolsek. Marwantoro/Humas Polda Jateng
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
