JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Blusukan di Desa Terpencil Sragen, Jenderal Bintang Dua Ini Ingin TMMD TNI Makin Sejahterakan Masyarakat 

Marsda TNI Agus Munandar didampingi Danrem, Dandim, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Sragen saat meninjau embung proyek TMMD di Sukorejo, Sambirejo, Kamis (8/11/2018). Foto/Wardoyo
   
Marsda TNI Agus Munandar didampingi Danrem, Dandim, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Sragen saat meninjau embung proyek TMMD di Sukorejo, Sambirejo, Kamis (8/11/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kabupaten Sragen mendapat kehormatan dikunjungi petinggi TNI. Adalah Marsda TNI Agus Munandar yang berkesempatan mengunjungi lokasi TMMD Reguler ke-103 di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kamis (8/11/2018).

Didampingi tim dari Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI, jenderal bintang dua itu langsung blusukan meninjau beberapa proyek fisik yang dikerjakan sejak 15 Oktober lalu.

Selain meninjau jalan tembus yang sudah hampir selesai, petinggi di TNI AU itu juga meninjau rumah warga tidak mampu yang sudah direhab lewat RTLH TMMD dan jambanisasi.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli
Marsda TNI Agus Munandar saat menanam bibit durian di lokasi embung TMMD. Foto/Wardoyo

Usai tinjauan, Marsda Agus mengungkapkan tinjauan itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan TMMD Sragen yang didanai dari Mabes TNI tersebut.

“Kebetulan saya dapat tugas ke Sragen. Ada banyak daerah menyebar di seluruh Indonesia. Secara umum tadi laporan dari Dansatgas sudah bagus. RTLH dan jambanisasi sudah rampung. Ini memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang terpenting lagi, dari TMMD ini adalah kemanunggalan TNI dengan masyarakat,” paparnya.

Marsda Agus berharap dengan kemanfaatan yang tinggi, program TMMD ke depan bisa terus digelar berkesinambungan.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Harapannya makin banyak dilaksanakan, makin bermanfaat dan masyarakat makin sejahtera,” tandasnya.

Dandim Sragen, Letkol Kav Luluk Setyanto menyampaikan hingga sepekan jelang penutupan, pencapaian proyek fisik sudah menyentuh angka 92 persen. Pihaknya optimis hingga penutupan tanggal 13 November, semua sasaran akan bisa terpenuhi sesuai target.

Desa Sukorejo termasuk salah satu desa terpencil yang berada di ujung tenggara Kabupaten Sragen. Desa itu juga termasuk desa terisolasi lantaran topografinya di bawah bukit dengan akses jalan yang minim. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com