Usai menamatkan sekolah menengah, Ubaidillah kemudian diketahui melanjutkan pendidikannya hingga ke Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Sehari sebelum kecelakaan, Minggu (28/10/2018), Ubaidillah yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat, menyempatkan diri berkunjung ke kampung halamannya di Karanganyar, membawa serta anaknya yang merupakan mahasiswa UGM.
Namun, hari itu menjadi pertemuan terakhir pria berusia 55 tahun ini dengan keluarga besarnya.
Keesokan harinya, Ubaidillah berangkat ke Pangkal Pinang menggunakan pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018).
Namun, pesawat tersebut dilaporkan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Kepergiannya ke Pangkalpinang disebut dalam rangka menjadi narasumber dalam acara di Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Belitung.
Alamarhum meninggalkan istri dan empat orang anak. Selanjutnya jenazah Ubaidillah dikebumikan di pemakaman Sasono Loyo Dusun Karangmojo, Tasikmadu. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com