JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Penculikan 2 Siswi Kakak Beradik di Sragen Kota, Kapolres Tegaskan Hoax. Ini Fakta Sebenarnya! 

Kabar penculikan siswi Sragen kota dipastikan hoax. Foto/Wardoyo
   
Kabar penculikan siswi Sragen kota dipastikan hoax. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Masyarakat Sragen kembali digegerkan dengan kabar penculikan dua orang siswi kakak beradik di Sragen Kota. Kedua kakak beradik itu diketahui Wine Maireta Anggraini (16) dan Videlis Putri Amelia (9).

Kabar penculikan keduanya mendadak heboh di media sosial sejak dua hari terakhir. Isu penculikan keduanya menyebar lewat pesan berantai dan medsos.

Keduanya dilaporkan menghilang sejak Senin (5/11/2018) siang dan hingga Rabu (7/11/2018) belum ditemukan. Dari kabar yang dishare oleh kerabat, keduanya belum pulang sejak berangkat sekolah. Kakak beradik itu masih mengenakan seragam sekolah.

Wine tercatat sekolah di SMKN 1 Sragen sedang adiknya di SDN 9 Sragen. Dalam pesan yang beredar, keduanya meninggalkan rumah dengan sepeda motor Honda Revo AD 4123 ABE. Juga disampaikan siapapun yang mengetahui keberadaannya diminta untuk menghubungi Tina, Cantel Kulon RT 3/23, Sragen Kulon.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Namun setelah tiga hari tanpa kabar, pihak Polres memastikan keduanya sudah terlacak dan tidak diculik. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman menegaskan dari hasil penelusuran, posisi keduanya sudah ditemukan dan tidak menjadi korban penculikan.

“Dari keterangan keduanya, mereka sengaja kabur sendiri dari rumah. Bukan diculik. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kabar penculikan keduanya itu tidak benar alias hoax,” papar Kapolres Kamis (8/11/2018).

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Kapolres menambahkan atas fakta itu, ia mengimbau kepada masyarakat maupun pengguna media sosial untuk tak sembarangan menyebarkan informasi jika belum bisa dipastikan kebenarannya. Terlebih kabar yang berpotensi bisa menimbulkan keresahan di masyarakat seperti penculikan dan sejenisnya.

“Boleh menyampaikan kabar kehilangan, tapi jangan kemudian langsung dijustifikasi kalau itu penculikan jika memang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kami mengimbau lebih baik diklarifikasi terlebih dahulu sebelum share sehingga tidak menimbulkan efek keresahan bagi masyarakat secara umum,” tandasnya. Wardoyo

 

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com