SRAGEN- Misteri aksi penganiayaan sadis dan penbacokan Galang Marga Anasti (25) warga Kandangsapi, Jenar oleh empat pemuda di Karanganyar, Sambungmacan akhirnya terkuak. Pelaku yang satu diantaranya sudah tertangkap, melakukan aksi pembacokan dalam kondisi mabuk berat.
Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap salah satu pelaku sekaligus otak pembacokan, Lutfi Heru Antoro alias Lupek (21) warga Sambungmacan, Sragen.
“Pemicunya, para pelaku dalam kondisi pengaruh miras. Sore harinya sempat minum-minuman keras. Kalau penyebabnya apa, kelihatannya tidak ada masalah serius antara pelaku dengan korban,” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sambungmacan AKP Joko Widodo Jumat (9/11/2018).
Saat ditanya apakah ada persoalan dendam antara pelaku dan korban, AKP Jokowi menyampaikan tak ada indikasi itu. Pun dengan kemungkinan faktor asmara, ia juga memastikan tidak ada.
“Enggak ada. Penyebabnya ya kelihatannya habis minuman keras itu. Malamnya para pelaku mendatangi ke rumah kos korban dan melakukan penganiayaan,” terangnya.
Seperti diberitakan, Galang nyaris meregang nyawa usai dibacok dan dianiaya oleh empat pemuda Senin (5/11/2018) malam. Korban dibacok oleh Lupek dan tiga rekannya dengan parang di bagian kepala dan punggung hingga mengalami luka parah di bagian punggung. Seusai kejadian, Lupek langsung dibekuk sedangkan rekannya dalam pengejaran.
Saat ini Lupek sudah diamankan di Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Wardoyo