Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Karanganyar Berduka, Adik Tingkat Presiden Jokowi di UGM Jadi Korban Pesawat Lion Air. Rencana Dimakamkan di Tasikmadu Sore Ini

Almarhum Ubaidillah semasa hidupnya. Foto/Istimewa

KARANGANYAR – Kabar duka menghampiri Karanganyar. Satu lagi korban jatuhnya pesawat Lion  Air JT-610, rute  Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) lalu, teridentifikasi sebagai Ubaidillah Salabi.

Pria yang menjabat Kasubdit Inventarisasi Hutan, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu tercatat lahir di Karanganyar, Jawa Tengah.

Meski beralamat di Perum Ciluar Asri Blok D4 RT 007/009, Kelurahan Ciluar Kecamatan Bogor Utara, namun korban merupakan warga Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Sekretaris Daerah Karanganyar,  Samsi membenarkan bahwa Kabar duka tersebut disampaikan oleh paguyuban warga Karanganyar yang berada di Jakarta.

“Benar,  salah satu korban Lion Air merupakan warga Karanganyar,” jelas Sekda Karanganyar Samsi dihubungi wartawan, Rabu (7/11/2017).

Saat ini,  lanjut Samsi jenasah almarhum Ubaidillah masih berada di rumah sakit Polri Jakarta. Proses pemulangan jenasah masih berlangsung.

Rencananya penyerahan jenasah akan dilakukan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada pihak keluarga almarhum.

“Rencananya baru berangkat dari Jakarta pukul 11.00 WIB melalui jalur udara,” lanjutnya.

Almarhum diketahui merupakan adik kelas Presiden Jokowi saat menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.  Almarhum juga lulusan SMA Negeri 1 angkatan tahun 1985.

Almarhum diketahui meninggalkan istri Petty Novita dan 4 orang anak. Jenazah korban, rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Karangamojo, Kecamatan Tasikmadu  sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasubdit Inventarisasi Ubaidillah Salabi, menjadi salah satu penumpang dalam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Wardoyo

 

 

Exit mobile version