JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kelulusan CPNS Di Bawah 10 %, Bupati Grobogan Surati Menpan-RB dan BKN. Desak Ada Perubahan Kebijakan! 

Bupati Grobogan, Sri Sumarni didampingi Kepala BKPPD, Padma Saputra saat sidak ujian CAT CPNS di GOR Diponegoro Sragen Rabu (14/11/2018). Foto/Wardoyo
   
Bupati Grobogan, Sri Sumarni didampingi Kepala BKPPD, Padma Saputra saat sidak ujian CAT CPNS di GOR Diponegoro Sragen Rabu (14/11/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyatakan akan melayangkan surat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal itu menyusul hasil seleksi CAT CPNS Grobogan yang berakhir dengan kelulusan rendah di bawah 10 persen.

“Sampai hari terakhir, yang lulus 4, 75 persen. Baru ada 170 orang dari kuota formasi 490. Makanya nanti kita sama-sama daerah lain juga akan melayangkan surat ke sana (Menpan-RB) dan BKN,” paparnya ditemui di GOR Diponegoro Sragen, Rabu (14/11/2018).

Sri menguraikan surat itu intinya meminta pemerintah pusat melalui Kemenpan-RB dan BKN bisa mengambil kebijakan yang terbaik menyikapi hasil kelulusan CPNS yang sangat rendah itu. Pihaknya selaku pemerintah daerah siap menerima apapun kebijakan yang ditempuh pusat.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

“Apakah diranking atau gimana, daerah manut. Yang penting ada kebijakan yang lebih baik. Karena kelulusannya memang rendah, padahal saat ini kami sangat membutuhkan. Formasi 490 itu sebenarnya masih kurang,” jelasnya.

Menurutnya dari keluhan para peserta yang gagal, ia menangkap sinyal bahwa mereka sebenarnya sudah belajar maksimal. Akan tetapi skor passing grade yang ditetapkan dinilai menjadi ganjalan karena terlalu tinggi.

“Tadi ada yang bilang Bum saya sudah belajar tapi nilainya hanya kurang 1 dan gagal juga. Dari kedokteran,” tukasnya.

Ia berharap kondisi dan keluhan itu bisa menjadi pertimbangan pusat dengan merumuskan kebijakan yang baik.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Kepala BPPKD Grobogan, Padma Saputra menyampaikan saat ini Grobogan memang mengalami kekuranhan banyak PNS. Ia menyebut saat ini jumlah PNS Grobogan hanya tinggal 8.000an dari sebelumnya 12.000. Adanya yang pensiun dan moratorium pengangkatan PNS dalam beberapa tahun terakhir membuat kekosongan semakin banyak.

“Belum lagi yang lulus CAT SKD ini nanti kan masih harus ke tahap selanjutnya. Sampai sekarang kan belum tahu apakah mereka lolos di formasi yang menyebar. Bisa jadi mungkin yang lolos itu mengumpul ke beberapa formasi sehingga kekosongan akan bisa tambah lagi,” tukasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com