JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Minta Maaf Soal Ucapan “Tampang Boyolali”, Sandiaga Sebut Prabowo Negarawan

Aksi warga Boyolali saat berunjuk rasa menuntut Prabowo Subianto meminta maaf atas ucapan Tampang Boyolali, Minggu (4/11/2018). Foto/Teras.id
   
Aksi warga Boyolali saat berunjuk rasa menuntut Prabowo Subianto meminta maaf atas ucapan Tampang Boyolali, Minggu (4/11/2018). Foto/Teras.id

JAKARTA –  Ucapan “tampang Boyolali” sempat bikin heboh dan polemik.  Capres Prabowo Subianto pun akhirnya minta maaf kepada masyarakat Boyolali.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengapresiasi permintaan maaf Prabowo Subianto tersebut. Dia  mengatakan permintaan maaf itu menunjukkan sosok Prabowo sebagai figur yang bijaksana.

“Pak Prabowo kan orangnya sangat bijaksana, sangat negarawan,” kata Sandiaga di Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Sandiaga mengatakan Prabowo memang tak segan meminta maaf jika sudah membuat orang lain tersinggung.

“Dia sudah meminta maaf ya alhamdulillah,” kata Sandiaga.

Baca Juga :  Longsor Parang Bangun Kecamatan Munjungan Trenggalek, Jalanan Tertutup Material Tanah

Meski begitu, Sandiaga berkukuh bahwa omongan Prabowo soal tampang Boyolali adalah upaya untuk menjelaskan soal ketimpangan dan kesenjangan. Dia mengklaim, pernyataan tampang Boyolali itu menunjukkan komitmen koalisi Prabowo berjuang untuk masyarakat marjinal yang belum bisa menikmati pembangunan.

Sebelumnya Prabowo meminta maaf atas ketersinggungan pihak-pihak tertentu dalam pidatonya di Boyolali, Jawa Tengah pada pekan lalu. Permintaan maaf itu disampaikan melalui video yang diunggah oleh koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

“Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau tersinggung, ya saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Baru di Pilpres 2024 Ini MK Terima Amicus Curiae Paling Banyak

Pernyataan soal tampang Boyolali ini dilontarkan Prabowo saat berbicara di depan para pendukungnya. Calon presiden nomor urut 02 itu menjelaskan soal kemiskinan dan ketimpangan, serta masyarakat yang tak dapat menikmati pembangunan.

Dia mencontohkan, banyak bangunan mewah di ibu kota, semisal hotel, yang namanya bahkan terlalu susah untuk dilafalkan masyarakat awam.  Prabowo juga mengatakan, audiensnya kemungkinan akan diusir jika ingin masuk ke hotel-hotel mewah itu.

“Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian ya tampang Boyolali ini. Betul?” tanya Prabowo.

www.tempo.co

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com