SOLO– Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi membuat gebrakan. Rektor kelahiran Hadiluwih, Sumberlawang Sragen itu resmi meluncurkan sebuah buku berjudul Inovasi dan Akselerasi UNS.
Peresmian dilakukan Rabu (21/11/2018) di bertempat di UNS Inn. Buku tersebut berisi berbagai inovasi dan akselerasi yang dilakukan UNS dalam pandangan Ravik.
Buku karya Ravik yang ditulis berdasarkan hasil Policy Research yaitu penelitian terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar yang terjadi di UNS. Ravik mengungkapkan proses penyusunan buku itu melalui penelitian ini berlangsung selama dua tahun sejak 2015 – 2017.
Data diperoleh dengan metode wawancara dibantu enumerator.
Data atau hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai wawancara tersebut dikembangkan kembali melalui proses diskusi yang panjang bersama beberapa pihak untuk menentukan poin-poin yang akan disampaikan dalam buku.
“Selanjutnya untuk semakin mematangkan isi buku, proses pembuatan buku ini juga melalui metode FGD serta melakukan studi banding dengan universitas lain,” jelas Ravik, Rabu (21/11/2018).
Menurutnya ada lima bab dalam buku tersebut. Dalam bab pertama berisi beragam tantangan yang tengah dihadapi PT dalam era globalisasi. Dimana persaingan internasionalisasi ini dibuktikan dengan munculnya peringkat-peringkat PT dunia dengan indikator penilaian diantaranya kualitas SDM, penempatan kerja alumni, publikasi internasional dan lain sebagainya.
Kemudian bab ke dua menjelaskan menerangkan pencapaian UNS sebagai PT yang tergolong berusia muda tapi mampu melesat menempati peringkat-peringkat yang cukup tinggi dalam skala nasional dan internasional.
“Diantaranya keunggulan-keunggulan UNS pada pemeringkatan QS, Webometric, akreditasi institusi, kualitas produk riset, pengelolaan keuangan dan prestasi-prestasi mahasiswa,” lanjutnya.
Selanjutnya di bab ke tiga membahas lebih dalam strategi-strategi manajemen yang digunakan UNS yang akhirnya mendukung UNS meraih pencapaian-pencapaian yang telah diraih. Meliputi strategi perencanaan, strategi manajemen dan keuangan, strategi informasi, strategi mutu dan strategi kepemimpinan.
Dalam bab empat menjelaskan budaya kerja yang diterapkan oleh UNS. Bagian ini akan lebih menyoroti formula budaya kerja ACTIVE dan slogan BISA. Selain itu, pada bab ini dipaparkan pula strategi internasionalisasi dalam membangun kebersamaan dan keberlangsungan.
Sedangkan bab ke lima, mengupas tentang strategi perubahan yang dilakukan UNS, sehingga dapat melesat dalam hal ini melakukan inovasi dan akselerasi.
Buku ini lanjut Ravik diperuntukkan kepada para pembuat kebijakan UNS di masa yang akan datang. Untuk selanjutnya, diharapkan dapat dijadikan acuan untuk meneruskan cita-cita UNS sebagai PT yang berkontribusi pada ranah lokal, nasional, maupun global.
“Selain itu, secara umum buku ini juga ditujukan kepada para pembaca umum terutama para pengelola PT,” pungkas Ravik. Wardoyo