SRAGEN- Misteri tewasnya Hermanto (65), karyawan PT Waskita asal Kampung Bulak Poncol RT 7/8, Kelurahan Jati Rahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi di gudang logistik PT Waskita di Dukuh Jambu, RT 9, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, akhirnya terkuak. Sehari sebelum tewas, korban diketahui sempat bepergian ke Ngawi dengan sepeda ontel.
Hal itu terungkap dari hasil olah TKP Polsek Ngrampal, Selasa (6/11/2018). Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Ngrampal AKP Agus Irianto mengungkapkan dari keterangan rekan korban, tak ada tanda keluhan atau kejanggalan sebelum kejadian.
“Sehari sebelumnya, korban bersama temannya sempat ngontel sampai ke Ngawi. Dan enggak ada apa-apa,” papar AKP Agus.
Ia juga memastikan, dari riwayat kesehatan, korban juga tak memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke yang memang bisa kambuh setiap saat. Meski demikian, dugaan sementara kematian korban memang disebabkan oleh gangguan kesehatan.
“Tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Dugaannya memang akibat sakit,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pekerja mekanis itu ditemukan sudah membujur kaku tergolek di ruang tidur di gudang logistik Waskita. Ia ditemukan kali pertama oleh rekan kerjanya sekira pukul 07.30 WIB.
Kali pertama diketahui oleh dua orang rekan korban, Alif Supriyadi (23) karyawan asal Karangsoko RT 17, Karang soko, Trenggalek, Jatim dan Iswanto (37) warga Bumirejo RT 4/06, Pundak Payung, Semarang.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Ngrampal AKP Agus Irianto mengungkapkan kematian korban diketahui ketika Alif berusaha membangunkan korban untuk persiapan bekerja.
Namun saat dibangunkan, tidak ada respon. Karena curiga ia mengundang Iswanto untuk mengecek. Ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Sempat kita bawa ke RSUD Sragen dengan mobil patroli Polsek. Tapi memang sudah dinyatakan meninggal dunia. Korban merupakan pekerja mekanik di PT Waskita,” ujar AKP Agus. Wardoyo