Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tragedi Sedot Sumur Maut Telan 6 Korban. Satu Tewas, 5 Lainnya Dilarikan ke RS 

Warga dan aparat mengevakuasi korban sumur maut di Kutasari. Foto/Teras.id

SEMARANG- Tragedi sumur maut terjadi di Kutasari, Purbalingga. Gara-gara menguras sumur, enam orang menjadi koeban.

Satu pekerja tewas dan lima lainnya dirawat di rumah sakit. Peristiwa nahas tersebut terjadi di Desa Limbangan RT 5 RW 3 Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Minggu (4/11/2018). Diduga, para korban kekurangan oksigen saat berada di dalam sumur.

“Satu korban meninggal, lima lainnya dirawat di rumah sakit. Tiga korban yang dirawat merupakan warga yang sempat menolong, dan dua korban lain adalah termasuk pekerja,” kata Wakapolsek Kutasari, Iptu Teguh Budi Pranowo, Senin (5/11/2018).

Korban yang meninggal yaitu Ruswanto (35) warga Desa Dawuhan RT 3 RW 1 Kecamatan Padamara. Dua rekannya masing-masing Sudarno (30) dan Sudiro (25) keduanya warga Desa Dawuhan RT 3 RW 1 Padamara.

Mereka sedang bekerja membersihkan sumur milik Awal Supriyanto (30) warga Desa Limbangan, Kutasari.

Sedangkan korban yang mengalami sesak napas, yaitu Samsul (32), Rismanto (37), dan Sarno (55), ketiganya warga Limbangan. Mereka mencoba menolong para pekerja saat mengalami kecelakaan di sumur.

“Lima korban lain langsung dilarikan ke rumah sakit Siaga Medika Purbalingga, karena ada yang pingsan, ada yang hanya sesak napas namun masih dalam kondisi sadar,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berawal saat Ruswanto, Sudarno dan Sudiro membersihkan sumur, dengan kedalaman 16 meter. Untuk menyedot air dalam sumur, mereka menggunakan mesin disel. Karena air tetap tidak bisa disedot, maka mesin diturunkan ke sumur sampai kedalaman 10 meter.

Saat mesin sudah dipasang dengan cara digantung, dan berhasil dihidupkan, Ruswanto mencoba naik keluar sumur. Namun saat itu dia sudah merasa sesak dan terpeleset, hingga jatuh ke dasar sumur.

Sudarno dan Sudiro mencoba menolong Ruswanto, namun mereka juga mengalami sesak napas dan meminta tolong. Samsul, Rismanto, dan Sarno, datang membantu untuk mengevakuasi korban yang jatuh, mereka juga masuk ke sumur.

Meskipun para korban berhasil dievakuasi namun tiga orang itu juga mengalami gangguan pernapasan.

“Sama, mereka akhirnya kekurangan oksigen juga, beruntung masih bisa keluar dari sumur, nah ini ada yang sampai pingsan. Hasil pemeriksaan inafis, di tubuh korban Ruswanto tidak ditemukan tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena sesak napas setelah menghirup gas dari mesin disel hingga terjatuh dan terdapat luka sobek di kepala bagian belakang” ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad Ruswanto diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan lima korban lain, dirawat di rumah sakit, untuk mendapatkan penangan medis.

 

Exit mobile version