SRAGEN- Misteri kasus pengeroyokan sadis beberapa remaja tak dikenal terhadap seorang pelajar di sebuah SMA/K di Sragen berinisial FAS (17) di halaman Toserba Luwes Sragen dinihari perlahan mulai terkuak. Pelajar asal Nglorog, Sragen yang ditemukan terkapar kritis itu ternyata sempat diantar pelaku ke rumah sakit.
Berdasarkan data di Mapolres Selasa (6/11/2018), dari keterangan saksi-saksi, aksi pengeroyokan itu terungkap kali pertama setelah pihak rumah sakit melaporkan menerima korban penganiayaan tapi tidak ada keluarganya.
Setelah itu, petugas rumah sakit membongkar identitas korban. Setelah terlacak, kemudian melapor ke Polsek Sragen Kota terkait korban penganiayaan itu.
“Dari laporan itulah kemudian pihak keluarga dihubungi dan melaporkan kasus ini ke Polsek. Saat ini masih dalam penyelidikan,” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Selasa (6/11/2018).
Saat ini, tim masih melakukan pengusutan terhadap para pelaku pengeroyokan sadis itu. Dari penggalian keterangan saksi sempat ada yang mengetahui, seusai melihat korban terkapar, para pelaku kemudian pergi meninggalkannya.
Sesaat kemudian, mereka kembali menengok korban. Melihat korban tak bergerak, para pelaku kemudian berinisiatif membawa korban ke RSUD namun meninggalkannya begitu saja.
Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan ternyata dipicu oleh ulah iseng korban yang dipergoki sempat menggoda seorang ABG cantik. ABG asal Lemah Ireng, Jati Tengah, Sukodono berinisial HN (15) itu digoda dan dirayu saat tengah nongkrong di depan Luwes.
Data yang dihimpun di Mapolres Selasa (6/11/2018), aksi pengeroyokan sadis itu terjadi Minggu (4/11/2018) namun baru dilaporkan sehari berikutnya.
Menurut keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, aksi pengeroyokan terjadi sekira pukul 01.10 WIB. Bermula ketika malam itu, HN bersama beberapa teman cewek ABG tengah nongkrong di depan Mall Luwes.
Sejumlah saksi melihat, saat itu FAS tergiur untuk menggoda HN.
Meski digoda, HN berusaha tegar dan mengacuhkan. Namun hal itu tak membuat FAS menyerah. Ia terus menggoda HN hingga ABG itu risih dan mengadu ke para pelaku.
Tak lama berselang, datang beberapa remaja laki-laki yang salah satunya diduga adalah teman dekat HN. Sempat bertanya dan ada yang mengetahui FAS menggoda HN, teman dekat HN itu kemudian tanpa basa basi langsung menghajar FAS.
Ia juga mengajak beberapa temannya mengeroyok FAS. Duel tak seimbang membuat FAS hanya bisa pasrah menjadi ajang bulan-bulanan bogem mentah. Pukulan tak terhitung yang datang membuatnya akhirnya tersungkur tak sadarkan diri. Wardoyo