SRAGEN- Masyarakat di wilayah Sragen Utara utamanya di Tangen dan Jenar mengeluhkan kondisi jalan poros Jekawal-Bayanan-Ngepringan yang kondisinya rusak parah. Ironisnya lagi, memasuki musim penghujan ini jalur utama lintas desa dan kecamatan itu mirip arena offroad lantaran debu sisa galian C menjadi lumpur menutupi jalan.
Menurut keterangan warga Jekawal, kondisi jalan itu sudah lama rusak sejak adanya proyek galian C beberapa tahun silam. Banyaknya truk yang melintas ditambah reruntuhan material yang jatuh ke jalan menjadi petaka yang membuat jalan akhirnya rusak.
“Kalau kemarau debunya minta ampun. Kalau hujan ya begini jadinya. Sudah berlubang banyak lumpurnya juga. Yang jatuh tergelincir sudah nggak kehitung. Pokoknya kalau lewat adanya hanya was-was kalau jatuh,” ujar Harno (48) salah satu warga Jekawal.
Kades Jekawal, Sutardi membenarkan kondisi rusaknya jalur Jekawal-Bayanan itu. Menurutnya kondisi itu terjadi sejak adanya galian C dan jalan menjadi lintasan truk-truk pengangkut material galian C.
“Kalau rusaknya ya memang ada beberapa ruas yang rusak. Tapi yang parah ya linet (lumpur) dari sisa galian C yang jatuh. Akhirnya jalan jadi licin dan berlumpur,” terangnya Selasa (4/12/2018).
Menurutnya hal itu sebenarnya sudah dilaporkan agar bisa diajukan perbaikan. Informasi yang diterimanya, hari Jumat besok akan dilakukan kerjabakti pengerukan lumpur.
“Kalau perbaikannya kami belum tahu,” terangnya.
Kondisi jalan rusak di Jekawal itu juga mendadak menjadi sorotan di dunia maya setelah ramai-ramai diunggah oleh warga. Salah satunya oleh akun facebook bernama Prabowo Santoso. Ia mengunggah status dan beberapa foto kondisi jalur yang rusak berlumpur itu di grup FB Kumpulan Wong Sragen pada 3 Desember 2018 pukul 10.45 WIB.
Dalam statusnya ia menulis sindiran kepada pihak terkait agar tak menutup mata terkait kondisi jalan rusak di wilayah itu.
“Mohon tanpa menutup mata segera cari solusi yang terbaik . Ini masih awal musim , bagaimana untuk bulan – bulan kedepan ? Monggo dipikirkan JL. JEKAWAL-BAYANAN lebih tepatnya Ngepringan, Ngepringan, Jenar, Sragen”
Akun itu disertai unggahan foto-foto menyentuh warga yang berjuang melintasi jalan yang berlumpur itu. Di antaranya foto warga yang terpaksa antri karena jalur berlumpur dan licim hanya bisa dilewati satu persatu.
Lantas ada foto anak-anak SD berjalan di tengah jalan berlumpur dengan penuh perjuangan.
Sontak, unggahan itu langsung banjir komentar bernada keprihatinan dan dukungan. Ratusan jempol, komentar suka dan up up up terus mengalir pertanda empati atas kondisi jalan yang menjadi penopang transportasi utama warga wilayah Jekawal-Ngepringan tersebut.
Kabag Humas Pemkab Sragen, Yuniarti juga menyampaikan informasi dari DPU PR akan segera dilakukan kerjabakti pembersihan lumpur di jalan viral itu. Wardoyo