JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Detik-detik Menegangkan Evakuasi Sarang Tawon Maut Yang Tewaskan Ibu di Sidoharjo Sragen. Tim Poldes Kerahkan 10 Personel

Tim SAR Poldes Masaran saat mengevakuasi sarang tawon maut di dukuh Dukuh, Tenggak, Sidoharjo, Minggu (2/12/2018) malam. Foto/Wardoyo
   
Tim SAR Poldes Masaran saat mengevakuasi sarang tawon maut di dukuh Dukuh, Tenggak, Sidoharjo, Minggu (2/12/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Insiden tewasnya Ngatinem (58), ibu asal Dukuh Tenggak RT 7/8, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo akibat diserang ratusan tawon ndas Minggu (2/12/2018), langsung memantik respon dari relawan. Tim Polisi Desa (Poldes) Masaran bergerak untuk mengevakuasi sarang tawon raksasa yang menempel di pohon belakang rumah korban.

Evakuasi dilakukan Minggu (2/12/2018) malam seiring selesainya pemakaman korban siang harinya. Evakuasi dilakukan oleh 10 personel dipimpin Ketua Poldes, Bayan Mulyono.

“Info awal kita dapatkan dari relawan BPBD dan ada juga info dari warga yang masuk ke grup info. Akhirnya kita langsung meluncur ke lokasi di Desa Tenggak untuk evakuasi. Ada 10 personel kita terjunkan,” papar Mulyono Senin (3/12/2018).

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Ia menguraikan proses evakuasi memang dilakukan ekstra hati-hati. Sebab ukuran sarang tawon di belakang rumah Ngatinem sangat besar.

Selain itu sengatan tawon yang ada di dalamnya juga sudah merenggut nyawa.

“Jam 19.30 WIB kita mulai evakuasi. Persiapan sekitar 15 menit, setelah itu tim gerak. Pertama sarang kita semprot pakai obat. Setelah tawonnya keluar baru kita semburkan api dan membakarnya,” terangnya.

Dalam tempo 30 menit, sarang tawon maut di belakang rumah Ngatinem berhasil dimusnahkan. Mulyono menambahkan, selama ini banyak sarang tawon berukuran besar dan berbahaya yang sudah dimusnahkan oleh tim Poldes.

Pemusnahan dilakukan menyusul insiden tewasnya Ngatinem, Minggu (2/12/2018) pagi. Wanita paruh baya itu harus meregang nyawa setelah dikeroyok ratusan tawon ndas di belakang rumahnya.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Korban dikabarkan sempat pingsan sebelum kemudian menemui ajal dengan kondisi tubuh melepuh hebat. Data yang dihimpun dari lapangan, korban mengembuskan nafas terakhir Minggu (2/12/2018) pagi. Ibu malang itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Informasi yang kami terima dari warga, di barongan (rumpun bambu) itu ada sarang tawon besar. Mungkin kesenggol trus korban dikeroyok tawon. Dikeroyoknya kemarin meninggalnya pagi tadi saat perjalanan mau ke rumah sakit. Sarangnya sudah dievakuasi oleh Tin Poldes,” terang Kades Minggu (2/12/2018) malam. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com