Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hati-hati, Jangan Sampai Membenci Sesuatu Anak Tahu dan Menirunya!

ilustrai/tempo.co

Salah satu sifat dari anak adalah meniru gerak-gerik dan sikap dari orang tua. Karena itu, hati-hati bersikap dan bertindak di hadapan anak-anak, karena orang tua menjadi teladan yang menjadi panutan anak-anak.

Salah satu contoh yang berbahaya, misalnya kita punya rasa benci terhadap sesuatu atau seseorang dan ditunjukan secara vulgar di depan anak, bukan tidak mungkin sikap itu akan diikuti oleh anak.

Psikolog anak, Anastasia Satriyo mengatakan bahwa orang tua perlu menjauh dari jangkauan anak saat berbicara bersama teman tentang sesuatu yang tidak disukai, termasuk pada seseorang.

“Jangan sampai kebencian terhadap sesuatu, termasuk pada seseorang, diketahui anak, sebaiknya tidak diketahui anak. Dia juga akan mengikuti sikap kita meskipun dia tidak tahu kenapa tidak suka,” kata Anastasia.

Secara psikologis, anak akan mengikuti sikap apa pun yang dilihatnya dalam lingkungan keseharian, termasuk dari orang tua walau sejatinya anak tidak memiliki penilaian tertentu terhadap apa yang dilihat.

Menurut Anastasia, sebuah sikap akan diketahui anak melalui sikap yang ditampilkan orang tua. Dari penilaian tersebut, anak memberikan semacam kesimpulan sikap apa yang harus ditunjukkan.

“Orang dewasa perlu sadar untuk tidak menularkan rasa kebencian terhadap satu kelompok, satu tokoh, satu golongan, atau satu partai. Karena itu, sangat sulit untuk dicerna anak,” ujarnya.

Di samping itu, jika anak bertanya tentang seseorang yang dianggap tidak baik, orang tua harus menjelaskan dengan halus, tidak menunjukkan kebencian atau ketidaksukaan terhadap sesuatu.

“Orang dewasa harus sadar bahwa kebencian dan ketakutan itu ditularkan,” tuturnya.

 

Exit mobile version