SRAGEN- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sragen merintis pembangunan masjid megah di lingkungan sekolah setempat. Tak tanggung-tanggung, masjid yang dibangun bakal menelan anggaran hampir Rp 2,1 miliar.
Pembangunan Masjid yang bernama As-Salam ini dibiayai dari saweran para alumni mulai angkatan 1972 hingga tahun 2018 mendatang.
“Dana memang dari berbagai sumber, antara lain dari alumni milai angkatan 1972 sampai 2018 ini, masyarakat, siswa, orang tua siswa, guru dan karyawan. Kita juga membuka untuk masyarakat, silahkan kalau mau beramal,” papar Kepala SMAN 1 Sragen, Bety Marga Sulistiawati, Sabtu (22/12/2018).
Usai acara peletakan batu pertama, Bety menyampaikan, Masjid As Salam yang dibangun ini seluas 23 x 27 meter persegi di atas tanah yang dulunya merupakan ruang kelas. Diharapkan dengan masjib baru tersebut bisa menampung semua siswa dan masyarakat umum.
“Masjid lama sudah tidak representatif, kita butuh pembangunan masjid yang baru yang bisa mengcover semua siswa, karena yang lama sudah tidak cukup. Yang kita bangun ini dengan luas 23 x 27, srdang yang lama hanya 15 x 15 meter persegi. Insya Allah dengan luas itu bisa mencakup semua. Dan itu juga memungkin masyarakat untuk bisa masuk untuk salat etiap hari sampai sore, termasuk hari Jumat,” paparnya.
Peletakan batu pertama tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno dan ratusan alumni perwakilan mulai angkatan 1972 hingga 2018.
Menurut Bety, hanya butuh waktu kurang dari satu bulan untuk mengumpulkan semua alumni lintas angkatan walaupun hanya perwakilan. Pihaknya bergerak cepat melalui grup WhatsApp masing-masing angkatan ataupun japri langsung.
“Masing-masing angkatan sudah menyerahkan bantuan tunai dan ini masih akan berlanjut. Sampai hari ini sudah terkumpul Rp 980 juta lebih. Itu belum termasuk yang bantu material, sehingga ada Rp 1 miliar lebih. Targetnya tahun 2019 pembangunan sudah selesai,” terang Bety.
Sementara Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono yang juga alumni SMAN 1 Sragen angkatan 1979 menyatakan, pembangunan Masjid As Salam sebenarnya sudah diwacanakan tahun 2016 lalu saat reuni.
Namun baru bisa direalisasi masa Bety Marga Sulistiawati sebagai kepala sekolah yang dalam waktu singkat bisa menghimpun dana hingga Rp 1 miliar.
“Masjid ini kita butuh Rp 2,1 miliar. Ini tadi juga ada yang nyumbang kubah, pintu, lantai dan semen.
Mudah-mudahan masjid ini jadi masjid yang termegah dan termakmur di lingkup SMA/SMK di Jateng, khususnya dan umumnya di Indonesia. Harapan kita seperti itu,” katanya.
Dia menambahkan, bantuan dihimpun dari keluarga besar alumni berbagai angkatan, orangtua siswa, guru dan masyarakat. Masjid berlantai dua itu nantinya dapat menampung jamaah sebanyak 700 orang.
Selain untuk kalangan sekolah, masjid juga diperuntukkan masyarakat luas. Wardoyo