![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/ratna-sarumpaet-tempo.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
JAKARTA – Ratna Sarumpaet yang terjerat kasus berita bohong, mestinya mengembalikan uang ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sebesar Rp 19 juta.
Akan tetapi, yang bersangkutan hanya mampu mengembalikan Rp 10 juta saja. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro mengatakan, Ratna memang telah mengembalikan dana tersebut.
“Jumlah dana yang ditransfer ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) DKI senilai Rp 10 juta. Itu hanya uang saku,” kata Asiantoro di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Asiantoro menuturkan, Ratna seharusnya mengembalikan uang akomodasi Rp 19 juta. Namun, dia terlanjur membelanjakan Rp 9 juta untuk biaya menginap di Santiago, Cile, Amerika Selatan. Ratna, seingat Asiantoro, mengembalikan dana itu bulan lalu.
Sebelumnya, Pemerintah DKI mencairkan dana perjalanan dinas untuk Ratna sebesar Rp 70 juta. Dana itu untuk membiayai tiket dan uang saku Ratna yang akan menghadiri Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile pada 7-12 Oktober 2018.
Ratna dijadwalkan tampil dalam pembukaan acara itu pada 7 Oktober 2018. Namun, sebelum berangkat ke Cile dia dicegah polisi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta pada Kamis malam, 4 Oktober.
Malam itu, Ratna dijadwalkan berangkat ke Santiago, Cile seorang diri dengan maskapai penerbangan Turkish Airlines pukul 21.00 WIB.
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jerry Siagian menjelaskan, polisi menetapkan Ratna tersangka setelah mengetahui aktivis itu akan berangkat ke luar negeri.
Sebab, Ratna Sarumpaet mangkir pemeriksaan sebagai saksi pada Senin, 1 Oktober 2018. Dia tak memberikan keterangan kepada penyidik soal rencananya pergi ke Cile.
“Makanya kita lakukan penangkapan malam ini karena panggilan kita tidak diindahkan,” ujar Jerry. #tempo.co