JOGJA – Seiring makin tingginya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara yang sedang terkena musibah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menggandeng Universitas Islam Indonesia (UII) turut peduli.
Senin (31/12/2018) kemarin, mereka mengirimkan tiga truk berisi pangan dan logistik untuk membantu para korban tsunami Banten.
Bantuan diberangkatkan dari halaman kampus Universitas Islam Indonesia (UII) menuju posko induk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bagus Suryanto selaku Head of Partnership ACT DIY berharap mampu memberikan bantuan terbaik bagi para korban tsunami Selat Sunda.
“Semoga pengiriman bantuan pangan dan logistik ini dapat berjalan lancar dan dapat diterima para pengungsi di Banten dan Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektir III Universitas Islam Indonesia, Rohidin mengatakan kerja sama pemberian bantuan bersama ACT tersebut sudah berlangsung ke sekian kalinya.
“Tidak berhenti hanya pengiriman bantuan kemanusiaan, di lokasi bencana seperti di Lombok dan Palu, UII bersama ACT juga telah membangun hunian (shelter), masjid serta sekolah untuk membantu kehidupan para pengungsi agar segera pulih,” imbuhnya.
Seperti diketahui, tsunami di Selat Sunda menyebabkan dampak luar biasa. Sampai 31 Desember 2018 tercatat 430 korban tewas, 21.991 orang mengungsi, 924 rumah rusak, dan sekitar 159 orang belum ditemukan.
Dikatakan, sebagai upaya penanggulangan bencana tersebut, ACT telah mengerahkan tim kebencanaan untuk membantu evakuasi dan perawatan medis, membangun posko dan dapur umum untuk membantu distribusi bantuan untuk para pengungsi. A.Setiawan